Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Serangan Udara Israel Lumpuhkan Bandara Sana’a: Satu-satunya Pesawat Haji Hancur, Puluhan Jemaah Gagal Berangkat

Minggu, 01 Juni 2025 | Minggu, Juni 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-31T19:06:20Z


CNews - Sana’a, Yaman – Serangan udara Israel menghantam Bandara Internasional Sana’a pada Rabu pagi (waktu setempat), menghancurkan satu-satunya pesawat komersial yang dijadwalkan menerbangkan jemaah haji Yaman ke Arab Saudi. Insiden ini memaksa pembatalan mendadak seluruh jadwal keberangkatan haji dan mengancam akses kemanusiaan di wilayah yang telah lama dilanda konflik.


Pesawat jenis Airbus A320 milik Yemenia Airways, yang baru mendarat dari Amman, Yordania, direncanakan melayani dua kali penerbangan harian selama sembilan hari untuk mengangkut ratusan jemaah. Namun, rudal presisi menghantam apron dan menghancurkan pesawat sebelum para penumpang menaiki kabin.


“Ini adalah serangan langsung terhadap koridor kemanusiaan. Penargetan pesawat sipil yang dijadwalkan membawa jemaah haji adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional,” tegas Direktur Bandara Sana’a, dalam konferensi pers darurat.

 

Rekaman visual dari lokasi memperlihatkan kepulan asap dan kobaran api melalap sisa badan pesawat dan bagasi calon penumpang yang terbakar. Sementara itu, otoritas penerbangan sipil Yaman segera menangguhkan seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Sana’a tanpa batas waktu.


Meski belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, insiden ini memicu kecaman luas dari organisasi kemanusiaan dan lembaga keagamaan, mengingat keberangkatan jemaah haji merupakan bagian dari misi spiritual dan kemanusiaan, bukan operasi militer.


Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Angkatan Bersenjata Yaman, yang didukung kelompok Houthi, meluncurkan rudal balistik jarak jauh ke arah Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, menyebabkan kepanikan dan penundaan sejumlah penerbangan internasional di Israel.


Pemerintah Yaman menyebut serangan terhadap Bandara Sana’a sebagai aksi balasan Israel atas dukungan militer Yaman terhadap perjuangan rakyat Palestina di Gaza, yang hingga hari ke-601 konflik telah merenggut hampir 54.000 nyawa warga Palestina, termasuk lebih dari 16.000 anak-anak.


Laporan ini menambah panjang daftar serangan Israel yang diduga menyasar infrastruktur sipil di luar wilayah Palestina, memicu kekhawatiran akan meluasnya eskalasi militer di Timur Tengah. ( Tim - Red) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update