CNEWS - Serdang Bedagai – Keputusan Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, untuk menonaktifkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gunawan Hasibuan terus menjadi sorotan. Selain alasan kinerja yang dianggap tidak optimal, muncul sorotan publik dugaan bahwa kebijakan ini berkaitan dengan proyek bernilai miliaran rupiah yang tidak jelas peruntukannya alias proyek bodong
Menyikapi Salah satu proyek yang dipertanyakan tentang pembangunan Terminal di Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul. Terminal tersebut telah lama terbengkalai meskipun menelan anggaran besar. Kini, terminal tersebut kembali akan diaktifkan dengan pengerahan personel Dinas Perhubungan dan renovasi lebih lanjut. Publik mempertanyakan mengapa proyek yang belum pernah difungsikan harus kembali menyedot anggaran untuk renovasi.
Gunawan Hasibuan sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait pencopotannya. Sementara itu, posisi Kadishub Sergai kini diambil alih kepada Subhan, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dishub Sergai.
Bupati Sergai: Pejabat Malas Akan Dinonaktifkan
Pengakuan Bupati Sergai, H. Darma Wijaya, yang di kutip dari salah satu pemberitaan media online menegaskan bahwa pencopotan Gunawan Hasibuan merupakan konsekuensi dari kinerja yang dinilai kurang optimal.
"Saya sudah berulang kali memerintahkan agar terminal di Dolok Masihul segera difungsikan kembali, tapi sampai sekarang tidak juga dikerjakan. Ini sudah terlalu lama," ujar Darma Wijaya pada Selasa (4/2).
Bupati juga mengingatkan bahwa pejabat lain yang tidak bekerja dengan baik akan mengalami hal yang sama.
"Bagi OPD lain, jangan berpikir bisa santai-santai. Jika tidak mampu bekerja, pasti akan saya nonaktifkan," tegasnya.
Dugaan Proyek Fiktif dan Keterlibatan Pejabat Pemkab Sergai
Di balik pencopotan Kadishub Sergai, muncul penyebab dugaan keterlibatan pejabat Pemkab dalam proyek fiktif alias bodong yang melibatkan beberapa pejabat yang semakin mencuat. Sejumlah sumber menyebut kasus ini tidak hanya melibatkan pejabat tingkat bawah, tetapi juga beberapa pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Sergai
Salah satu nama yang disorot adalah seorang ASN bernama Agus, yang diduga memiliki keterlibatan dalam proyek bermasalah tersebut. Dalam sebuah pertemuan dengan beberapa wartawan yaitu RSM , ZMI ,ST.JM dan dari media CNews sendiri RI di sebuah kafe di Kecamatan Sei Rampah, Agus mengungkap pernyataan mengejutkan.
"Mana mungkin saya sebagai ASN golongan rendah bisa mengurus proyek miliaran rupiah tanpa ada dukungan dari atasan? Jika mereka tidak melindungi saya, saya siap membongkar semuanya," ujarnya.
Pernyataan ini menambah indikasi adanya jaringan lebih besar di balik dugaan proyek fiktif alias bodong tersebut. Saat ini, investigasi terus dilakukan guna mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang merugikan masyarakat hingga mencapai miliaran rupiah
Skandal ini diperkirakan masih akan terus bergulir. Apakah akan ada pejabat lain yang turut terseret dalam pusaran dugaan Lingkaran proyek bodong yang telah menelan banyak korban ? Cnews akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut.demi mengungkap fakta (Cnews – Tim Inv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar