Kades Bagan Limau Bangun Usaha Ternak Ayam Petelur Mandiri.
Kurangi Pengangguran, Bantu Ekonomi Warga Kurang Mampu
CNEWS, UKUI, PELALAWAN — Upaya nyata dalam membantu perekonomian warga terus dilakukan Kepala Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Syarifudin, melalui pembangunan usaha ternak ayam petelur berskala mandiri. Usaha tersebut bersifat pribadi, tidak menggunakan anggaran desa maupun aset pemerintah desa, dan sepenuhnya dikelola secara independen.
Kegiatan usaha ini mulai berjalan aktif dan telah menyerap tenaga kerja dari warga setempat, khususnya masyarakat kurang mampu, sehingga dinilai mampu mengurangi beban pengangguran sekaligus memperkuat ekonomi keluarga di desa.
SERAP TENAGA KERJA LOKAL, DAMPAK EKONOMI LANGSUNG DIRASAKAN
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Selasa (16/12/2025), usaha ternak ayam petelur tersebut mempekerjakan warga Desa Bagan Limau sebagai pekerja harian. Hasilnya, warga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap kini memperoleh penghasilan rutin untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Seorang warga penerima manfaat mengungkapkan rasa terima kasihnya:
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa. Dengan adanya pekerjaan ini, kami bisa memenuhi kebutuhan keluarga kami,” ujar salah satu warga.
KEPEDULIAN SOSIAL: HASIL TELUR UNTUK WARGA KURANG MAMPU
Tidak hanya membuka lapangan kerja, sebagian hasil produksi telur ayam petelur tersebut juga direncanakan akan dibagikan kepada warga kurang mampu sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas terhadap masyarakat desa.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk kontribusi nyata di luar kewenangan jabatan, tanpa mencampurkan urusan pemerintahan desa dengan kepentingan usaha pribadi.
KADES TEGASKAN: USAHA PRIBADI, TANPA DANA DESA
Kepala Desa Bagan Limau, Syarifudin, menegaskan bahwa usaha ternak ayam petelur tersebut sepenuhnya dijalankan secara mandiri.
“Usaha ini murni inisiatif pribadi dan tidak berkaitan dengan dana desa atau aset desa. Ini bentuk kontribusi saya secara pribadi agar tetap bisa membantu masyarakat di luar tugas sebagai kepala desa,” tegas Syarifudin.
Ia juga menekankan bahwa pengelolaan usaha dilakukan secara profesional dan terbuka, serta tidak mengganggu pelaksanaan tugas pemerintahan desa.
DIHARAPKAN JADI CONTOH KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF
Ke depan, usaha ternak ayam petelur ini diharapkan dapat berkembang dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh bahwa kegiatan ekonomi pribadi pejabat desa dapat berjalan seiring dengan kepedulian sosial, selama dilakukan secara transparan dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Warga pun berharap usaha tersebut terus berjalan dan sukses.
“Kami bangga dan berharap usaha ini terus berlanjut dan berhasil,” tutup warga.
CNEWS menilai inisiatif ini sebagai model kontribusi sosial non-anggaran yang patut diapresiasi, selama tetap menjunjung tinggi prinsip integritas, transparansi, dan pemisahan kepentingan pribadi dengan jabatan publik.
( SYD)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar