CNEWS, Ternate — Di tengah gema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, sejarah kebangsaan kembali ditorehkan dari bumi Maluku Utara. Forum Keberagaman Nusantara (FKN) menggelar Deklarasi Kebangsaan di Kedaton Kesultanan Ternate, Senin (27/10/2025), yang dihadiri para raja dan sultan Nusantara, pemimpin adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta generasi muda dari seluruh Indonesia.
Momentum sakral ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan jiwa kebangsaan untuk memperteguh persatuan, memperkuat toleransi, dan menjadikan keberagaman sebagai energi pemersatu menuju Indonesia Emas 2045.
Ma’ruf Amin: Menjaga Keberagaman adalah Amanah Suci
Deklarasi dipimpin langsung oleh Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pembina FKN, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, didampingi Ibu Hj. Wury Estu Handayani. Hadir pula Sultan Ternate, Hidayatullah Mudaffar Syah, Ketua Umum FKN, Tuanku Alamsyah Arif Ramansyah Marbun, perwakilan Gubernur Maluku Utara, Ir. Sri Hariyanti Hatari, unsur Forkopimda Maluku Utara, serta para tokoh adat, ulama, dan pemimpin etnis dari berbagai provinsi di Tanah Air.
Dalam orasinya yang penuh keteduhan dan makna, Ma’ruf Amin menegaskan bahwa menjaga keberagaman dan keutuhan bangsa merupakan amanah luhur para pendiri Indonesia.
“Pengorbanan para pendiri bangsa adalah fondasi kita. Menjaga keberagaman dan keutuhan Indonesia adalah amanah suci. Bersama, kita wujudkan Indonesia sebagai mercusuar dunia,” tegasnya.
FKN: Tonggak Keberagaman, Pilar Indonesia Maju
Forum Keberagaman Nusantara (FKN) lahir dari Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di Medan pada 19 Oktober 2023, kemudian soft launching di Medan pada 11 Mei 2024, dan secara resmi diluncurkan di Istana Wakil Presiden RI pada 25 Juli 2024.
FKN membawa visi besar: “Indonesia Maju, Indonesia Tangguh” — menjadikan keberagaman sebagai fondasi kekuatan nasional.
“Dengan semangat ‘Beragam, Bersatu, Berdaya untuk Indonesia Raya’, FKN bukan hanya menjaga keberagaman, tetapi juga mengobarkan semangat persatuan yang tak tergoyahkan. Pancasila adalah lentera menuju Indonesia Emas,” ujar Tuanku Alamsyah Arif Ramansyah Marbun, Ketua Umum FKN.
Sultan Ternate: Dari Timur, Api Persatuan Dinyalakan
Sementara itu, Sultan Ternate, Hidayatullah Mudaffar Syah, dalam pidato yang menggema di halaman Kedaton, menyerukan tekad kebangsaan yang menyentuh sanubari hadirin.
“Dari Ternate — mercusuar persaudaraan Nusantara — kita nyalakan api persatuan untuk menyatukan anak bangsa, dari Sabang hingga Merauke!” seru Sultan dengan penuh kharisma.
Deklarasi diwarnai oleh tarian kolosal lintas suku, doa lintas agama, serta penandatanganan piagam kebangsaan oleh para sultan, raja, dan tokoh lintas etnis yang meneguhkan kembali komitmen Indonesia sebagai bangsa beradab, berdaulat, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Keberagaman: Jembatan Emas, Bukan Dinding Pemisah
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kesultanan Ternate dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, menandai babak baru diplomasi kebudayaan antarpemimpin adat Nusantara.
Deklarasi ini juga menjadi seruan moral dan spiritual bahwa keberagaman adalah jembatan emas yang menghubungkan seluruh anak bangsa, bukan tembok pemisah yang menciptakan jurang sosial.
Dari Ternate, Seruan untuk Indonesia Emas
Dalam penutupan acara, gema deklarasi bergema dari benteng sejarah Ternate:
“Kami bangsa Indonesia berikrar menjaga persatuan, memperkuat toleransi, dan mengabdikan keberagaman bagi kejayaan Indonesia Raya!”
Dari Ternate — tanah yang melahirkan para pelaut dan pejuang — semangat kebangsaan kembali dinyalakan.
FKN menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan dan ketahanan bangsa, dalam mewujudkan Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. (Tim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar