Diduga Hasil Curian Mengalir ke Bandar Sabu
CNEWS , Simalungun – Warga Kelurahan Bosar Maligas, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, resah dengan maraknya aksi pencurian buah kelapa sawit di kebun masyarakat. Aksi ini diduga kuat dilakukan para remaja setempat yang kecanduan narkotika jenis sabu.
Informasi yang dihimpun, hasil curian sawit diduga kerap dijual sebagian kepada bandar sabu sebagai alat tukar narkoba. Pola ini dinilai sudah menjadi jaringan terorganisir, di mana pencurian sawit tidak lagi sebatas tindak kriminal kecil, tetapi berhubungan langsung dengan peredaran narkoba di daerah tersebut.
Sejumlah warga mengaku sudah berulang kali melapor ke Polsek Bosar Maligas. Namun, respons aparat dinilai sangat lemah. Alih-alih melakukan patroli ketat atau mengungkap jaringan, polisi justru terkesan tenang dan membiarkan kasus ini berlarut-larut.
“Kami sudah berkali-kali melapor. Tapi pencurian tetap terjadi, bahkan makin berani. Kalau dibiarkan, bukan hanya sawit kami yang habis, generasi muda di sini juga hancur karena sabu,” kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, Selasa (2/9/2025).
Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat adanya pembiaran aparat. Warga menuntut Polres Simalungun turun tangan langsung, karena pencurian sawit yang terkait narkoba dianggap sebagai masalah serius yang merusak ekonomi rakyat sekaligus masa depan generasi muda.
Pengamat keamanan lokal menilai, jika praktik ini benar-benar melibatkan bandar narkoba, maka Polsek Bosar Maligas seharusnya segera melakukan operasi gabungan, tidak sekadar menerima laporan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Bosar Maligas belum memberikan keterangan resmi terkait maraknya pencurian sawit yang dikaitkan dengan peredaran sabu. ( Srpi)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar