CNews , Deli Serdang– Di tengah meningkatnya tantangan ketahanan pangan nasional, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 852/ABY meluncurkan program strategis berupa Kompi Peternakan dan Kompi Pertanian. Terobosan ini bukan hanya memperkuat logistik prajurit, tetapi juga membuka ruang baru bagi TNI sebagai motor pembangunan ekonomi rakyat.
Kompi Peternakan: Logistik Mandiri & Laboratorium Wirausaha
Kompi Peternakan mengembangkan ternak sapi, kambing, serta ayam petelur. Produksi utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan prajurit sekaligus menjadi cadangan logistik saat darurat.
Lebih jauh, unit ini berfungsi sebagai laboratorium kewirausahaan pangan. Prajurit yang mendekati masa purna tugas mendapat pelatihan praktis agar siap membangun usaha peternakan ketika kembali ke masyarakat.
Komandan Yonif TP 852/ABY, Mayor Infanteri Eko Damuna, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud integrasi fungsi pertahanan dan pembangunan:
“Kami ingin prajurit tidak hanya ahli bertempur, tetapi juga mampu membangun. Peternakan ini adalah investasi untuk ketahanan pangan rakyat sekaligus masa depan prajurit,” tegasnya.
Kompi Pertanian: Dari Padi Hingga Hortikultura
Sejalan dengan peternakan, Yonif TP 852/ABY juga mengembangkan Kompi Pertanian. Fokus utamanya meliputi budidaya padi, jagung, dan hortikultura dengan pendekatan pertanian ramah lingkungan.
Menariknya, sistem yang diterapkan bersifat terpadu dan berkelanjutan. Pupuk organik berasal dari limbah peternakan, sementara sisa hasil pertanian dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hal ini menjadikan lahan pertanian Yonif TP 852/ABY tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga menjadi model modernisasi pertanian bagi masyarakat desa binaan.
Sinergi Dua Kompi: Siklus Ketahanan Pangan Nasional
Kolaborasi Kompi Peternakan dan Pertanian membentuk rantai pangan terpadu: pakan ternak dari hasil pertanian, pupuk organik dari kotoran ternak, hingga pangan sehat yang langsung dirasakan prajurit maupun masyarakat sekitar.
Mayor Eko Damuna menilai, model yang dikembangkan Yonif TP 852/ABY berpotensi direplikasi oleh satuan TNI lainnya, khususnya di daerah rawan bencana atau wilayah terpencil:
“Jika program ini diperluas, TNI bisa menjadi kekuatan pangan alternatif yang memperkuat kemandirian bangsa,” ujarnya.
Lebih dari Sekadar Tugas Militer
Inisiatif Yonif TP 852/ABY menegaskan bahwa ketahanan negara tidak hanya diukur dari kekuatan senjata, tetapi juga dari ketersediaan pangan. Dengan hadirnya Kompi Peternakan dan Pertanian, prajurit dan masyarakat kini memiliki akses pangan mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa TNI dapat menjalankan fungsi ganda: menjaga kedaulatan sekaligus menggerakkan pembangunan nasional. ( Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar