Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Demo Memanas di Polda Metro Jaya, MRT Tutup Sementara Stasiun Istora Mandiri & Bendungan Hilir

Jumat, 29 Agustus 2025 | Jumat, Agustus 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-29T12:47:55Z

 


CNews , Jakarta, 29 Agustus 2025 – Unjuk rasa yang dipicu oleh kematian tragis seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, berubah menjadi aksi massa berskala besar yang terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya. Bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan membuat PT MRT Jakarta (Perseroda) mengambil langkah tegas: menutup sementara entrance Stasiun MRT Istora Mandiri dan Entrance A Stasiun Bendungan Hilir sejak pukul 15.45 WIB, serta menghentikan kereta berhenti di Stasiun Istora Mandiri hingga situasi dinyatakan aman .


Latar Belakang: Dari Tragedi ke Protes Nasional


Aksi protes ini dipicu oleh insiden kematian Affan Kurniawan (21 tahun) yang tertabrak oleh kendaraan taktis (Barracuda) milik Brimob saat memperantarai makanan. Insiden ini menyulut kemarahan luas terhadap kekerasan aparat dan sistem yang dinilai tidak adil . Demonstrasi berlangsung di berbagai titik, antara lain depan Polda Metro Jaya, depan Markas Brimob di Kwitang, hingga kawasan SCBD dan Sudirman, yang beberapa aksesnya ditutup sejak siang .


Situasi Kericuhan dan Dampak Infrastruktur


Demonstran diketahui membakar 9 unit mobil, serta pagar dan barikade di sekitar Markas Brimob, sebagai simbol protes terhadap kekerasan aparatur negara . Kondisi tegang tersebut membuat transportasi publik, termasuk MRT, KRL, dan jalan protokol, mengalami gangguan serius. Akses ke SCBD lumpuh, dan ruas seperti Jalan Sudirman, Gatot Subroto, serta Kramat Kwitang mengalami kemacetan dan penutupan .


Tuntutan Massa


Unjuk rasa kali ini dipimpin oleh mahasiswa dari BEM SI dan BEM UI, bersama dengan komunitas pengemudi ojek online. Mereka menuntut keadilan atas kematian Affan, investigasi transparan terhadap aparat Brimob, serta penyelesaian atas dasar represivitas aparat terhadap masyarakat .


Respons Pemerintah dan MRT Jakarta


Presiden Prabowo Subianto mengutuk tindakan aparat yang berlebihan dan memerintahkan penyelidikan penuh atas insiden tersebut . Sementara itu, MRT Jakarta menjamin bahwa operasional jalur lain tetap berjalan normal, dan meminta penumpang menggunakan stasiun alternatif sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut .


Rangkuman

Aspek Rincian
Pemicu Demo Kematian Affan Kurniawan, driver ojol, dilindas Barracuda Brimob
Titik Sasaran Polda Metro Jaya, Brimob Kwitang, SCBD, Sudirman
Dampak MRT Penutupan sementara entrance Istora Mandiri & Bendungan Hilir, kereta tidak berhenti di Istora
Tuntutan Massa Keadilan untuk Affan, investigasi transparan, pertanggungjawaban aparat
Respons Pemerintah Presiden memerintahkan penyelidikan, MRT jamin operasional lain tetap berjalan

( Tim - Red) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update