Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Survei TBRC: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Tempo Anjlok, Dinilai Tak Lagi Independen dan Berimbang

Selasa, 08 Juli 2025 | Selasa, Juli 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-08T16:56:53Z


CNEWS , Jakarta, 8 Juli 2025 — Tingkat kepercayaan publik terhadap media Tempo terus menurun tajam. Survei terbaru Timur Barat Research Center (TBRC) menunjukkan bahwa mayoritas pembaca menilai produk jurnalistik Tempo tidak lagi independen, tidak berimbang, dan mulai kehilangan ciri khas jurnalisme investigatifnya yang selama ini menjadi kekuatan utama media tersebut.


Direktur Eksekutif TBRC, Zainal Abidin, M.Kom, menyatakan, survei yang melibatkan 1.690 responden pembaca media nasional itu menemukan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Tempo hanya berada di kisaran 48,7 persen, jauh di bawah media-media nasional lain seperti Kompas (87,8%), Detik (84,4%), dan Inews (75,1%).


“Survei ini menjadi peringatan keras bagi Tempo. Media yang dulu dikenal karena keberanian dan independensinya, kini justru diragukan oleh publik terkait integritas dan objektivitasnya dalam menyajikan berita, khususnya berita-berita sosial politik,” kata Zainal dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).


Rincian Temuan: Tempo Dinilai Sensasional, Tidak Berimbang, dan Cenderung Beropini


Penilaian publik terhadap Tempo mengacu pada lima indikator utama:

  1. Independensi dan Anti-Sensasionalisme:
    Hanya 6,4% responden yang sangat percaya Tempo independen dan tidak sensasional. Sebaliknya, 53,1% menyatakan sangat tidak percaya.

  2. Keadilan Pemberitaan (Cover Both Sides):
    Sebanyak 42,3% responden tidak percaya Tempo memberitakan secara adil, sementara hanya 9,3% yang sangat percaya.

  3. Kelengkapan Informasi:
    Tingkat kepercayaan bahwa Tempo memuat informasi secara lengkap dan tidak menutupi fakta hanya 12,3% (sangat percaya), sedangkan 32,6% menyatakan tidak percaya.

  4. Faktualitas dan Akurasi Berita:
    Sebanyak 21,3% responden sangat tidak percaya terhadap akurasi berita Tempo, sementara yang sangat percaya hanya 11,4%.

  5. Netralitas dan Kebebasan dari Opini Redaksi:
    Mayoritas responden menilai pemberitaan Tempo sarat keberpihakan:

    • 52,8% menyatakan berita puolitik Tempo memihak,
    • 51,7% menilai Tempo berprasangka atau menuduh,
    • 52,7% menyebut pemberitaan Tempo sering tercampur opini pribadi penulis atau pesan editorial.

Ranking Kepercayaan Media Nasional Versi TBRC: Tempo Jauh di Bawah

Berdasarkan hasil survei TBRC terkait kepercayaan publik pada media nasional dalam pemberitaan sosial politik, Tempo menempati posisi ke-11 dari 12 media utama, kalah jauh dari Kompas, Detik, dan CNN Indonesia.

Survei Terukur dan Terverifikasi

Survei ini dilakukan di 34 ibu kota provinsi secara proporsional, melibatkan 50 responden per provinsi, dengan metode kuota sampling, melibatkan 870 laki-laki dan 820 perempuan, pada periode April hingga Juni 2025.

Menurut Zainal, hasil survei ini mematahkan anggapan lama bahwa Tempo adalah media yang paling dipercaya masyarakat untuk isu-isu sosial dan politik. “Penurunan kepercayaan publik ini merupakan konsekuensi dari perubahan arah red yaaksional Tempo yang dianggap tidak lagi menjaga independensi dan integritas jurnalistiknya,” katanya.

Kritik dan Harapan untuk Tempo

Zainal menilai, Tempo masih punya peluang untuk memperbaiki citranya. “Tempo harus kembali ke roh jurnalisme investigatif yang adil, berimbang, faktual, dan akurat. Jangan terjebak dalam pusaran kepentingan politik dan ekonomi. Kalau tidak, mereka akan kehilangan relevansi di mata publik,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan, Tempo dulu dikenal sebagai media yang berani mengungkap skandal besar dan menjadi benteng kritis terhadap kekuasaan. Kini, menurutnya, Tempo justru dinilai sebagian pembacanya sebagai corong kepentingan tertentu.

“Media yang baik adalah yang tetap menjaga jarak dengan kekuasaan, menjadi suara rakyat, bukan menjadi alat propaganda siapa pun,” pungkas Zainal.


Jika ingin menambahkan tanggapan dari pihak Tempo atau analisis media lebih mendalam, beri tahu saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update