Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Aktivis Desak Gubernur Papua Tengah Tutup Total Tempat Miras dan Judi di Nabire: Dinilai Jadi Akar Kriminalitas

Kamis, 17 Juli 2025 | Kamis, Juli 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-17T09:27:30Z


CNEWS , NABIRE — Lonjakan angka kriminalitas di Kota Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah, memicu keprihatinan mendalam dari kalangan aktivis. Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB), Yerry Basri Mak, SH, MH, secara tegas meminta Gubernur Papua Tengah untuk segera mengambil langkah strategis dengan menutup total peredaran minuman keras (miras) serta praktik perjudian togel dan rolex yang marak terjadi di wilayah tersebut.


Kepada CNEWS, Yerry menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Nabire diresahkan oleh peningkatan tajam kasus kejahatan jalanan—mulai dari pembegalan, penjambretan, hingga pembunuhan. Ia menilai akar dari seluruh tindakan kriminal itu bersumber pada dua hal utama: miras dan perjudian.


"Para pelaku kejahatan ini kebanyakan nekat melakukan tindakan kriminal seperti curas, begal, dan pencurian karena butuh uang untuk beli minuman keras dan berjudi. Ini sudah menjadi pola yang berulang dan tak bisa dibiarkan," tegas Yerry, Kamis (17/7/2025).

 

Menurut Yerry, kondisi ini sangat mengancam stabilitas sosial dan keamanan masyarakat di ibu kota provinsi yang baru terbentuk itu. Ia menilai, tanpa intervensi tegas dari kepala daerah, situasi bisa semakin memburuk dan membahayakan masa depan generasi muda Papua Tengah.


"Kalau pemerintah provinsi tidak segera menutup akses miras dan praktik judi, maka jangan harap Nabire akan menjadi kota yang aman dan damai. Semua ini sudah terlalu lama dibiarkan," imbuhnya.

 

Yerry juga menyoroti lemahnya pengawasan aparat terhadap praktik ilegal yang secara terang-terangan berlangsung di tengah kota. Ia menduga ada pembiaran terstruktur yang harus segera dihentikan melalui kebijakan gubernur dan penegakan hukum yang menyeluruh.


Sebagai solusi, WGAB mendesak Gubernur Papua Tengah mengeluarkan kebijakan pelarangan total distribusi dan penjualan minuman keras serta menghentikan seluruh bentuk perjudian, termasuk togel dan rolex, yang selama ini beroperasi secara sembunyi-sembunyi namun masif.


“Kami minta Gubernur bertindak tegas demi menyelamatkan Nabire dan generasi Papua Tengah dari lingkaran setan kriminalitas yang bersumber dari miras dan judi,” tutup Yerry. ( YB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update