Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pemprov Maluku Salurkan 151 Hewan Kurban, Gubernur Lewerissa Tegaskan Peran Strategis UIN sebagai Pusat Perdamaian dan Inovasi

Kamis, 05 Juni 2025 | Kamis, Juni 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-05T10:31:09Z


CNews - Ambon — Menjelang Idul Adha 1446 H/2025 M, Pemerintah Provinsi Maluku menyalurkan total 151 ekor hewan kurban yang terdiri dari 101 ekor sapi dan 50 ekor kambing. Penyerahan simbolis berlangsung di pelataran Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Kamis (5/6), diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa kepada perwakilan Masjid Al-Fatah, Yayasan Al-Fatah, dan pengurus Masjid Jami Kota Ambon.


Dalam kesempatan itu, Gubernur mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyaluran hewan kurban tahun ini, termasuk Presiden RI yang turut menyumbangkan 17 ekor sapi kurban untuk Provinsi Maluku dan 11 kabupaten/kota di wilayah tersebut.


“Ibadah qurban bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga pengingat spiritual untuk kembali pada nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan yang mendalam,” tegas Lewerissa. “Berkurban adalah bagian dari refleksi spiritual yang harus dilakukan dengan niat tulus, sebagai jalan pembersihan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.”

 

Satu ekor sapi kurban dari Gubernur sendiri memiliki bobot mencapai 800 kilogram, menandakan komitmen personal pimpinan daerah dalam meneladani semangat berbagi.


UIN Abdul Muthalib Jadi Pusat Inovasi dan Perdamaian


Di hari yang sama, Gubernur Lewerissa juga menghadiri acara syukuran transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon, yang ia sebut sebagai tonggak sejarah baru pendidikan tinggi Islam di Indonesia Timur.


“Transformasi ini bukan sekadar perubahan nomenklatur, tetapi sebuah lompatan strategis dalam menguatkan sumber daya manusia yang berakar pada nilai-nilai Islam, kebudayaan lokal, dan kesiapan menghadapi dunia global,” ungkapnya dalam pernyataan tertulis.

 

Gubernur menekankan pentingnya peran kampus sebagai pusat perdamaian dan inovasi sosial di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks dan cepat berubah.


“Kampus harus menjadi motor penggerak lahirnya generasi Maluku yang unggul secara intelektual, kokoh secara spiritual, dan tangguh menghadapi era digital dan ekonomi berbasis pengetahuan,” tambahnya.

 

Menurutnya, UIN AM Sangadji Ambon harus memimpin integrasi antara keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai multikultural untuk memperkuat distingsi akademik sekaligus menjawab kebutuhan riil masyarakat Maluku.


Harapan Hidup Orang Basudara


Dalam semangat lokalitas yang kuat, Gubernur Lewerissa mengajak seluruh elemen masyarakat dan dunia akademik untuk menjadikan transformasi UIN sebagai bagian dari misi besar “Hidop Orang Basudara” — nilai luhur masyarakat Maluku yang menekankan solidaritas dan kohesi sosial.


“UIN AM Sangadji harus menjadi agen perubahan yang merawat pertalian sejati dalam semangat potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, dan sagu salempeng dipatah dua,” pungkasnya.

 

Penyaluran hewan kurban dan penguatan institusi pendidikan tinggi ini menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Maluku dalam mewujudkan visi Saptacita: transformasi menuju Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045.

( Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update