Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Tragis: Seorang Pemuda di Batu Bara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur Rumahnya

Selasa, 20 Mei 2025 | Selasa, Mei 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-20T16:32:03Z


Cnews - Batu Bara – Warga Dusun IV Desa Pematang Kuing, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara digegerkan oleh penemuan seorang pemuda berinisial Riski Saputra (23) dalam kondisi meninggal dunia akibat gantung diri di dapur rumahnya, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.



Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh ibu korban, Sumini (65), saat pulang kerja dan masuk ke rumah. Ia terkejut melihat anaknya tergantung dengan tali tambang berwarna hijau dan kuning yang terikat di kayu bagian dapur. Sumini langsung meminta bantuan warga sekitar, dan bersama saksi lainnya, mereka menurunkan tubuh korban.


Kapolsek Indrapura AKP Reynold Silalahi SH bersama Kanit Reskrim dan Tim Inafis Satreskrim Polres Batu Bara langsung turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), identifikasi, serta visum luar yang dibantu oleh petugas medis desa setempat. Hasil pemeriksaan awal menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban, namun ditemukan cairan sperma, lidah tergigit, dan kotoran keluar dari tubuh, yang merupakan ciri umum pada kasus gantung diri.


Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian antara lain:

  • Satu potong tali tambang warna hijau-kuning,
  • Satu buah kursi plastik yang diduga digunakan untuk pijakan sebelum gantung diri,
  • Pakaian korban.

Keterangan sejumlah saksi, termasuk Ilham (37), menyebut bahwa korban terakhir kali terlihat sekitar pukul 11.30 WIB dalam keadaan normal. Namun menurut penuturan keluarga, korban diduga mengalami tekanan emosional akibat konflik rumah tangga dengan istrinya yang sudah pergi meninggalkan rumah. Selain itu, korban juga diketahui belum memiliki pekerjaan tetap dan kerap bergantung secara ekonomi kepada orang tuanya.


Kapolsek Indrapura menyampaikan bahwa pihak keluarga telah membuat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi, dan jenazah akan dimakamkan esok hari sesuai kesepakatan keluarga.


“Langkah-langkah prosedural telah kami lakukan, mulai dari olah TKP, visum luar, pemeriksaan saksi-saksi, hingga dokumentasi dan pelaporan ke pimpinan. Dugaan sementara korban murni bunuh diri karena tekanan masalah pribadi,” jelas AKP Reynold Silalahi.


Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi mental dan tekanan emosional di lingkungan sekitar, serta tidak segan mencari bantuan apabila menghadapi konflik pribadi yang berat. ( Tim )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update