Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Penangkapan Admin Grup Fantasi Sedarah: Ketegasan Polri Tegaskan Negara Hadir Tumpas Kejahatan Siber

Rabu, 21 Mei 2025 | Rabu, Mei 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-21T12:33:03Z

 


CNews - Jakarta, 21 Mei 2025 — Penangkapan admin grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ dan ‘Suka Duka’ oleh tim Siber Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam merespons kejahatan digital yang makin meresahkan. Langkah cepat dan terukur aparat dalam mengungkap jaringan penyimpangan seksual terselubung ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk legislatif dan jurnalis senior.


Solon Sihombing, jurnalis senior yang kerap mengawal isu-isu kejahatan digital dan cyber fraud, mengapresiasi langkah Polri yang dinilai tak hanya responsif, tetapi juga tegas dalam menyikat pelaku kejahatan siber yang berkedok komunitas digital.


 “Ini bentuk kehadiran Polri yang patut diapresiasi. Bukan hanya pada kasus Fantasi Sedarah, tapi juga pada pengungkapan kasus besar seperti judi online, saham dan crypto bodong. Kami dorong Polri terus bergerak, termasuk dalam pemberantasan premanisme digital dan konvensional,” tegas Solon.


Habiburokhman, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, juga menyatakan dukungannya terhadap langkah Polri yang berhasil mengidentifikasi, melacak, dan menangkap para pelaku dengan sigap.


“Keberhasilan ini adalah sinyal bahwa Polri tidak tinggal diam. Negara hadir untuk melindungi warganya di ruang digital. Ini bukan sekadar penangkapan admin grup menyimpang, tapi bentuk nyata perlindungan terhadap moralitas bangsa,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (21/5).


Grup Menyimpang dan Bahaya laten Dunia Maya


Penelusuran awal menunjukkan bahwa grup ‘Fantasi Sedarah’ dan ‘Suka Duka’ berisi narasi yang mengarah pada penyimpangan seksual, eksploitasi, dan kekerasan terselubung—dilakukan dengan metode tertutup dan berjenjang. Laporan masyarakat yang viral menjadi titik awal investigasi digital yang mendalam, sebelum akhirnya identitas para pelaku dibongkar dan ditindak secara hukum.


“Ancaman siber kini bukan lagi abstrak. Ini soal keamanan psikologis, sosial, dan moral generasi muda,” lanjut Habiburokhman.


Polri Diminta Tidak Kendur


Habiburokhman juga menegaskan pentingnya komitmen berkelanjutan dari institusi Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber, dalam menghadapi kejahatan digital yang makin kompleks dan terorganisir.


 “Bravo Siber Polda Metro, bravo Bareskrim! Kalian adalah garda terdepan dalam menjaga integritas ruang digital bangsa. Teruslah bertindak dengan integritas dan keberanian.”


Penangkapan ini menambah daftar panjang keberhasilan Polri dalam memberantas kejahatan siber kelas berat. Ke depan, publik berharap langkah ini menjadi permulaan dari strategi nasional yang lebih sistematis dalam melindungi masyarakat dari kejahatan digital yang kian mengakar dan bertransformasi dalam berbagai bentuk. ( Tim - Red) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update