Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Wilson Lalengke Serukan Pengawalan Transparan Kasus Juwita: “Tak Boleh Ada Lagi Korban dari Insan Pers”

Minggu, 06 April 2025 | Minggu, April 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-05T19:50:10Z



CNEWS - Banjarbaru, 3 April 2025 — Ketua Umum DPN Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, melalui perwakilannya di Kalimantan Selatan, menyerukan pengawalan ketat dan transparan terhadap kasus pembunuhan jurnalis Juwita yang melibatkan oknum anggota TNI AL, Jumran.


Dalam aksi Kamisan yang digelar di Tugu Nol Kilometer Banjarbaru sore tadi, ratusan massa dari berbagai organisasi pers, mahasiswa, hingga aktivis turun ke jalan menuntut keadilan dan transparansi hukum atas kematian Juwita, yang tewas pada 22 Maret 2025.


“Saya selaku Sekretaris PPWI Kalsel secara khusus langsung diamanahi oleh Ketum kami DPN PPWI Pusat di Jakarta, Bapak Wilson Lalengke, untuk mengawal kasus ini setransparan mungkin bersama para jurnalis yang ada di Kalsel,” tegas Faisal, yang akrab disapa Ichal Iloenx, di hadapan massa aksi.


Faisal, yang juga pemilik media online iloenxnews.com, menekankan bahwa tuntutan utama aksi adalah keterbukaan proses hukum dan pemberian hukuman maksimal bagi pelaku. “Kami minta hukuman seberat-beratnya, jika perlu hukuman mati!” serunya lantang.


Senada dengan itu, Koordinator aksi Suroto, Pimpinan Redaksi newsway.co.id tempat almarhumah Juwita bekerja, mendesak agar aparat mengungkap motif pembunuhan dan segera membawa kasus ini ke pengadilan sipil, bukan militer.


"Penanganan kasus ini harus tuntas dalam waktu maksimal 200 hari. Kami akan terus mendesak, dan akan hadir setiap Kamis untuk memastikan kasus ini tidak tenggelam," ujar Suroto.


Ia juga mengingatkan bahwa kasus Juwita bukan hanya soal individu, melainkan menyangkut kebebasan pers dan keselamatan jurnalis di Indonesia. “Kalau kita diam hari ini, bisa jadi besok kita yang jadi korban. Kami tuntut keadilan, kami tuntut transparansi!” tegasnya.


Aksi Kamisan tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra, aktivis 90 Ir. H. Sukhrowardi, dan mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Banjarbaru. Massa membentangkan spanduk bertuliskan ‘Justice For Juwita’, ‘Adili Jumran dengan Terbuka’, ‘Stop Femisida’, hingga ‘Keadilan untuk Jubi, Keadilan untuk Papua’.


Hingga kini, motif pembunuhan terhadap Juwita belum diungkap secara resmi. Penanganan kasus masih berada di bawah kewenangan Denpom Lanal Banjarmasin, namun para pengunjuk rasa mendesak agar proses peradilan dilakukan secara terbuka di pengadilan sipil, demi menjunjung prinsip keadilan.


Aksi Kamisan ini menjadi simbol solidaritas insan pers dan mahasiswa dalam memperjuangkan hak hidup dan keselamatan jurnalis di Indonesia. PPWI dan para pegiat kebebasan pers bertekad akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.( Tim) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update