Cnews .web.id – Medan | Arah baru transformasi pendidikan tinggi Indonesia kembali ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi bertajuk “Sinergi, Inovasi, dan Aksi Nyata” yang berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, di Universitas Satya Terra Bhinneka, Medan. Acara ini menjadi ajang strategis untuk menyampaikan visi nasional Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI periode 2024–2029.
Hadir sebagai narasumber utama, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek RI, Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, M.Tech., Ph.D., IPU, yang secara komprehensif memaparkan arah kebijakan kementerian, struktur organisasi baru, serta Rancangan Rencana Strategis (Renstra) lima tahun ke depan.
Dalam pemaparannya, Prof. Togar menekankan sejumlah program prioritas nasional, antara lain: perluasan akses pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan, penumbuhan budaya ilmiah (scientific culture), pengembangan talenta sains dan teknologi, serta pemberdayaan riset untuk menjawab tantangan sosial dan ekonomi nasional.
“Kebijakan ini bukan hanya bersifat administratif, tapi harus diterjemahkan menjadi gerakan nyata di kampus-kampus. Kita ingin pendidikan tinggi menjadi motor penggerak transformasi bangsa,” tegas Prof. Togar.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha sangat krusial dalam menghadapi dinamika global. Kami mendorong seluruh kampus di Sumatera Utara untuk berinovasi dan menunjukkan aksi nyata demi mencetak lulusan unggul dan adaptif,” ujarnya kepada media.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi X DPR RI, dr. Sofyan Tan, para pejabat struktural, dosen, serta civitas akademika Universitas Satya Terra Bhinneka, yang ikut memberikan dukungan terhadap arah baru pendidikan tinggi nasional.
Melalui tema “Sinergi, Inovasi, dan Aksi Nyata,” diharapkan seluruh elemen perguruan tinggi mampu menerjemahkan visi Kemendiktisaintek ke dalam program kerja konkret yang berdampak langsung bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Acara ini menandai langkah strategis menuju pendidikan tinggi yang unggul, inklusif, dan responsif terhadap tantangan zaman. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar