Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Bandar Narkoba Diringkus di Tebing Tinggi, Warga Minta Jangan Ada Upaya Ditutup-Tutupi: Ormas Desak Polisi Transparan

Rabu, 23 April 2025 | Rabu, April 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-23T14:15:53Z

 


CNEWS - TEBING TINGGI – Dua bandar narkoba berinisial A dan M berhasil ditangkap Satuan Narkoba Polres Tebing Tinggi dalam operasi yang digelar Senin malam (22/4/2025) di kawasan rawan narkoba, Tambangan Hilir, tepatnya di Gang Pandan. Penangkapan ini langsung disambut antusias warga yang telah lama gerah dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut.



Namun suasana berubah tegang ketika sejumlah warga yang merekam proses penggerebekan dihalangi oleh oknum aparat. Larangan tersebut justru memicu kecurigaan akan adanya potensi praktik yang tidak transparan dalam proses hukum dua tersangka.


Kalau tak ada yang ditutup-tutupi, kenapa dilarang ambil gambar? Kami tak ingin ini jadi sekadar tangkap lalu lepas,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.


Kekhawatiran masyarakat mendapat respon tegas dari dua organisasi lokal, Majelis Taklim Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi dan Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GEMAN). Mereka mengeluarkan pernyataan bersama, mendesak Kapolres Tebing Tinggi dan Kapolda Sumatera Utara untuk turun langsung mengawal kasus ini.


Penangkapan ini harus jadi momentum membersihkan jaringan narkoba sampai ke akar, termasuk beking dan oknum pelindung. Bukan cuma pelaku lapangan yang dikorbankan,” tegas perwakilan Majelis Taklim Persaudaraan Islam.


Menurut GEMAN, penindakan terhadap A dan M tidak cukup jika tak disertai pembongkaran jaringan yang lebih besar, termasuk aliran dana, tempat penyimpanan, serta kemungkinan keterlibatan aparat nakal.


Tebing Tinggi bukan tempat nyaman bagi mafia narkoba. Jika proses ini tak dikawal serius, kepercayaan publik akan runtuh,” ujar perwakilan GEMAN.


Mereka menegaskan bahwa masyarakat siap mengawal jalannya proses hukum secara kritis dan independen. Ormas dan warga menyatakan tak akan tinggal diam jika tercium adanya kongkalikong atau penyalahgunaan wewenang.


Kami tak ingin keadilan disandera oleh uang atau kekuasaan. Ini tentang masa depan anak-anak kita,” tegas keduanya dalam pernyataan bersama.


Kasus ini menjadi sorotan publik dan ujian integritas bagi aparat penegak hukum di Tebing Tinggi. Warga kini menanti: apakah keadilan akan ditegakkan, atau kembali dikalahkan oleh permainan di balik layar? ( Tim AKPERSI)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update