CNEWS - Parungpanjang, Bogor – Puluhan anggota Ormas BPPKB Banten DPAC Parungpanjang menggeruduk rumah seorang rentenir berinisial MRB di Perumnas 1, Jl. Cemara Raya RT 03 RW 05, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (28/02/2025). Aksi ini dipicu oleh banyaknya warga yang merasa dirugikan akibat praktik pinjaman berbunga tinggi yang dilakukan oleh MRB.
Salah satu korban, Jubaedah, mengungkapkan bahwa ia pernah meminjam uang sebesar Rp 6 juta dengan bunga 20% per bulan. Namun, saat pencairan, ia hanya menerima Rp 4,8 juta karena langsung dipotong Rp 1,2 juta. Selama enam bulan, Jubaedah terus membayar cicilan dengan total Rp 4,8 juta. Namun, karena mengalami kesulitan keuangan, ia sempat menunggak selama lima bulan. Ketika ingin melunasi dan mengambil sertifikat tanah yang dijaminkan, ia justru diminta membayar Rp 22 juta oleh MRB.
Menanggapi hal ini, Ketua BPPKB Banten DPAC Parungpanjang, Ade Kodel, bersama anggota organisasi mendatangi rumah MRB untuk meminta klarifikasi. Mereka juga mendesak pihak Muspika setempat untuk memeriksa legalitas usaha pinjaman tersebut. Jika terbukti ilegal, mereka meminta agar praktik rentenir tersebut segera ditutup demi melindungi masyarakat dari kerugian lebih lanjut.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa rentenir di wilayah tersebut sudah lama meresahkan masyarakat dengan bunga tinggi hingga 20%. Tidak hanya kali ini, lokasi pinjaman tersebut sudah beberapa kali didatangi oleh masyarakat dan LSM yang menuntut keadilan.
Kasus ini semakin menjadi sorotan dan diharapkan pemerintah serta aparat setempat segera mengambil tindakan tegas terhadap praktik pinjaman berbunga tinggi yang merugikan warga.( Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar