CNEWS - Serdang Bedagai – Para veteran di Kabupaten Serdang Bedagai merasa tak lagi dihargai oleh pemerintah daerah. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang selama ini mendapat perhatian khusus dalam peringatan hari besar nasional, kini seolah terlupakan.
Ketua LVRI Kabupaten Serdang Bedagai, Adnan AB Sadah, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap pemerintah daerah yang tak lagi memberikan penghargaan maupun undangan dalam peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan.
"Dulu, di masa Bupati Tengku Hery Nuradi, kami masih dihargai dan diperhatikan. Kami selalu diundang dalam acara-acara besar dan diberikan penghargaan. Namun kini, sejak beberapa tahun terakhir, kami seolah tidak dianggap ada, padahal nama kami sudah tercatat di Kesbangpol," ujar Adnan, yang berdomisili di Dusun VII, Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin.
Tak hanya itu, Adnan mengaku sudah beberapa kali mencoba menemui Bupati Serdang Bedagai untuk menyampaikan aspirasi para veteran. Namun, upaya itu selalu berujung kekecewaan.
"Ada beberapa kali saya dan rekan-rekan datang ke kantor bupati, menunggu berjam-jam, tapi tetap tidak bisa bertemu. Akhirnya, kami pulang dengan kecewa," tambahnya.
Padahal, menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran, para pejuang yang tergabung dalam LVRI memiliki peran besar dalam mempertahankan dan membela negara, termasuk dalam misi perdamaian dunia di bawah mandat PBB. Di tunjang dengan pasal 19 yang berbunyi : pemerintah memberikan dorongan dan bantuan kepada legiun veteran Republika Indonesia untuk melaksanakan tugasnya .
Namun, penghargaan terhadap mereka di tingkat daerah tampaknya semakin memudar.
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah jasa para veteran di Serdang Bedagai kini hanya dianggap sebelah mata? Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan klarifikasi serta tindakan nyata untuk menghormati mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
(Tim-Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar