![]() |
Mengembalikan Martabat Bangsa: Kritik Tajam terhadap Kondisi Indonesia Saat Ini
CNEWS - Jakarta, 22 Februari 2025 – Publikasi terbaru berjudul Kembali Bermartabat, Berbudaya, dan Jati Diri Bangsa Indonesia menyoroti permasalahan mendalam yang membelenggu bangsa. Buku ini menawarkan solusi untuk menghadapi kebekuan berpikir yang diyakini menjadi penghambat utama kemajuan menuju Indonesia Emas 2045.
Sampul buku ini menampilkan ilustrasi satir Garuda Pancasila yang dikerumuni tikus, melambangkan praktik korupsi dan berbagai penyimpangan yang merusak Indonesia. Seorang individu digambarkan berusaha mengusir tikus-tikus tersebut dengan cambuk, melambangkan perjuangan melawan ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Menurut para pengamat, buku ini menyampaikan kritik tajam terhadap berbagai aspek pemerintahan dan kehidupan sosial yang dinilai semakin jauh dari nilai-nilai luhur bangsa. Isu-isu utama yang disoroti mencakup krisis moral, lemahnya penegakan hukum, dan menurunnya budaya gotong royong.
LPPNRI, lembaga penerbit buku ini, menegaskan bahwa publikasi ini bukan sekadar kritik, tetapi juga ajakan untuk introspeksi nasional. "Kami ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali kepada jati diri sejati Indonesia, agar kita tidak hanya menjadi penonton dalam perjalanan menuju 2045, tetapi juga pelaku perubahan nyata," ujar salah satu perwakilan LPPNRI.
Masyarakat pun memberikan beragam tanggapan terhadap publikasi ini. Beberapa pihak menilai kritik yang disampaikan sangat relevan dan dapat menjadi bahan refleksi bagi pemangku kebijakan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perubahan sistemik yang diperlukan harus didukung dengan aksi nyata, bukan sekadar retorika.
Menuju Indonesia Emas 2045: Kebangkitan Bangsa yang Bermartabat dan Berbudaya
Indonesia tengah menapaki jalur menuju Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar yang bertujuan menjadikan bangsa ini lebih maju, bermartabat, dan berbudaya di tengah persaingan global. Konsep ini bukan sekadar impian, melainkan cita-cita yang telah dirintis sejak lama, termasuk melalui gerakan bela negara yang digagas oleh LPPNRI pada 2015 sebagai pencetus awal.
Sejarah mencatat bahwa bela negara bukan hanya tentang pertahanan fisik, tetapi juga pembangunan karakter bangsa. Sebagai elemen fundamental dalam membentuk jati diri nasional, bela negara menjadi kunci dalam menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme bagi generasi penerus.
Era Kepemimpinan Baru: Harapan untuk Indonesia Emas
Momentum besar bagi kebangkitan Indonesia menuju visi emas terjadi dengan terpilihnya Presiden Prabowo Subianto pada 2024. Kepemimpinan beliau diyakini sebagai awal dari kebangkitan baru, membawa arah baru bagi Indonesia untuk semakin cemerlang dan menjadi barometer bagi negara-negara lain di dunia.
Dalam kepemimpinan ini, berbagai langkah strategis akan diambil untuk mempercepat pencapaian Indonesia Emas 2045. Reformasi di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, teknologi, serta pertahanan dan keamanan, akan menjadi fokus utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing.
Membangun Indonesia yang Lebih Cemerlang
Indonesia yang maju tidak hanya ditandai dengan perkembangan ekonomi yang pesat, tetapi juga dengan penguatan budaya dan karakter bangsa. Dalam menghadapi tantangan zaman, penting bagi masyarakat untuk memiliki wawasan yang luas, berpikir kritis, serta tetap menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan.
Sebagai bangsa besar, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kekuatan global di berbagai bidang. Dengan kepemimpinan yang visioner, kebijakan yang tepat, serta semangat gotong royong seluruh rakyat, Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya sebagai negara maju dan berdaulat pada 2045.
Ke depan, konsistensi dalam menjalankan visi ini menjadi kunci utama. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia Emas 2045 bukan lagi sekadar harapan, tetapi sebuah kenyataan yang akan membanggakan seluruh anak bangsa. ( Red - RI )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar