CNEWS - Deli Serdang, 23 Februari 2025 - Pelayanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Unit Galang, terletak di jln.printis kecamatan galang Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Sejumlah nasabah mengeluhkan prosedur yang dinilai tidak profesional dan mempersulit pengambilan berkas agunan setelah pelunasan kredit.
Salah satu nasabah, R. Syahputra, menjadi korban ketidakjelasan prosedur BRI Unit Galang. Ia telah melunasi pinjaman sejak tiga tahun lalu dengan agunan berupa sebidang lahan sawit dan bangunan rumah. Namun, hingga kini, ia masih kesulitan mengambil berkas agunannya.
Menurut Syahputra, saat pertama kali mengajukan permohonan pengambilan berkas pada 2022, seorang karyawan BRI bernama Kurnia meminta tanda tangan orang tua Syahputra yang menjadi pemilik tanah. Namun, karena orang tua Syahputra sedang sakit, Kurnia berjanji akan datang ke rumah untuk mendapatkan tanda tangan tersebut. Sayangnya, hingga saat ini, janji tersebut tidak pernah direalisasikan meskipun Syahputra telah berulang kali menghubungi pihak bank melalui telepon dan pesan WhatsApp, serta mendatangi kantor BRI Unit Galang.
Pada Jumat, 21 Februari 2025, Syahputra kembali mendatangi kantor BRI Unit Galang untuk mempertanyakan kembali berkas agunannya. Ia diterima oleh seorang karyawan bernama Candra yang justru semakin mempersulit proses pengambilan berkas. Candra menyebut bahwa sesuai aturan bank, nasabah harus menyertakan surat kuasa dari orang tua yang ditandatangani oleh notaris. Padahal, Syahputra telah meminta surat kuasa yang ditandatangani oleh camat setempat, namun tetap tidak diterima oleh pihak bank.
"Ini aturan semakin menggila. Orang tua saya sedang sakit, tapi mereka tetap mempersulit. Saya sudah mencoba mengajukan surat kuasa dari camat, tapi tetap saja tidak diterima. Harus pakai notaris yang tentunya butuh biaya tambahan," ujar Syahputra dengan kecewa.
Tindakan BRI Unit Galang ini dinilai semakin menyulitkan masyarakat, terutama bagi mereka yang telah memenuhi kewajiban pelunasan kredit. Ketidakjelasan prosedur dan perlakuan tidak ramah dari petugas bank semakin memperburuk citra pelayanan BRI dibandingkan dengan bank swasta yang dinilai lebih profesional dan ramah terhadap nasabahnya.
Masyarakat berharap manajemen BRI dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini dan melakukan evaluasi terhadap pelayanan di BRI Unit Galang agar tidak ada lagi nasabah yang mengalami kendala serupa. Pihak BRI pusat diharapkan turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini guna menjaga kepercayaan publik terhadap layanan perbankan mereka.
( Tim - Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar