Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Kemenlu RI Siapkan Langkah Hukum atas Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia

Kamis, 30 Januari 2025 | Kamis, Januari 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-30T10:48:03Z

 


CNEWS - Jakarta, Kamis 30 Januari 2025

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) tengah menyiapkan langkah hukum terkait insiden penembakan kapal oleh kepolisian Malaysia yang menyebabkan empat warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban. Insiden ini memicu keprihatinan mendalam, terutama terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh aparat Malaysia.


Kemenlu RI telah menginstruksikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk mengumpulkan data guna memperjelas kronologi kejadian. KBRI juga telah menunjuk pengacara independen untuk menganalisis kasus ini dan menyiapkan langkah hukum yang akan ditempuh.


Indonesia Desak Investigasi Transparan


Selain menempuh jalur hukum, Kemenlu RI mendesak otoritas Malaysia melakukan investigasi menyeluruh dan transparan terhadap insiden ini. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam melindungi WNI, termasuk memberikan pendampingan hukum serta menjamin hak-hak korban.


Saat ini, tiga WNI yang mengalami luka-luka tengah menjalani perawatan medis dengan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah Indonesia. Sementara itu, jenazah korban meninggal dunia, Basri, telah dipulangkan ke Tanah Air pada Rabu (29/1) melalui jalur udara dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru, sebelum dibawa ke kampung halamannya di Pulau Rupat, Riau.


Hubungan Indonesia-Malaysia Diuji


Pengamat hubungan internasional sekaligus pembina dan penasehat Media CNEWS, Solon Sihombing, menyoroti pentingnya menjaga stabilitas hubungan antara Indonesia dan Malaysia, meskipun insiden ini menambah ketegangan.


"Hubungan Indonesia-Malaysia sudah terjalin lama, dan kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Presiden Prabowo sangat berhati-hati dalam membangun komunikasi dengan Malaysia, sementara PM Anwar Ibrahim juga baru saja bertemu dengan beliau saat insiden ini terjadi," ujarnya.


Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia. "Harga diri bangsa adalah segalanya. Kita adalah negara besar dan tidak boleh diremehkan oleh siapapun. Insiden ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak," tegasnya.


Menanti Tanggapan Resmi Malaysia


Insiden ini bermula ketika Agensi Penguat kekuasaan Maritim Malaysia (APMM) mendeteksi sebuah kapal yang diduga mengangkut pekerja migran Indonesia. Namun, kronologi pasti masih terus dikaji untuk memastikan fakta sebenarnya.


Indonesia kini menunggu tanggapan resmi dari Malaysia dan menegaskan bahwa perlindungan WNI di luar negeri tetap menjadi prioritas utama.

(Redaksi CNEWS)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update