CNEWS - 8 Desember 2024
Pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024, peran wartawan sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi mendapat sorotan utama. Di seluruh penjuru negeri, para jurnalis terus berjuang menyajikan informasi akurat dan berimbang, menjadi pilar penting yang menghubungkan masyarakat dengan fakta dan menggugah kesadaran akan pentingnya pemberantasan korupsi di berbagai lapisan.
Hari Antikorupsi Sedunia pertama kali ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 9 Desember 2003, berdasarkan United Nations Convention against Corruption (UNCAC). Penetapan ini bertujuan mendorong kolaborasi global dalam memerangi korupsi, yang dianggap sebagai ancaman serius bagi pembangunan dan keadilan sosial.
Ketua Koalisi Pewarta Aktivis, LBH, dan LSM, M. Ardiansyah Hasibuan, SH., MH., CPCLE., C.Me., menegaskan bahwa korupsi adalah "parasit yang harus dihabisi tanpa kompromi." Pernyataan ini mencerminkan perlunya tindakan tegas untuk menjamin transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Senada dengan itu, Sugito, Direktur LSM LPKH (Lembaga Pemerhati Keadilan Hukum), menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap penyimpangan dana negara. "Langkah hukum tegas harus diambil terhadap segala indikasi penyimpangan anggaran, demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi," ujarnya.
Pimpinan umum media CNews.web.id, Khalifi Yazid Al-Bustami, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas korupsi. Menurutnya, sinergi antara media, masyarakat, dan pemerintah adalah kunci dalam menciptakan tata kelola yang bersih.
Meskipun menghadapi tantangan berat, seperti ancaman keselamatan dan tekanan dari berbagai pihak, wartawan tetap teguh menjalankan tugas mereka. Dengan berpegang pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, mereka menjadi garda depan dalam mengungkap kasus korupsi, menghadirkan berita yang tajam, terpercaya, dan eksklusif.
Momentum Hari Antikorupsi Sedunia ini juga menjadi kesempatan untuk menghargai keberanian para jurnalis yang berhasil membongkar kasus-kasus korupsi yang merugikan negara. Melalui dedikasi mereka, transparansi dan keadilan semakin terwujud.
Hari Antikorupsi Sedunia bukan hanya simbol perjuangan melawan korupsi, tetapi juga pengakuan terhadap wartawan sebagai penegak keadilan yang tak kenal lelah dalam membawa perubahan nyata bagi bangsa.
( Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar