Toba, Samosir Sumatera Utara - CNEWS – Pembangunan drainase di Dusun V Adian Baja, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pitu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, dengan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 293.813.000 diduga dikerjakan asal jadi. Proyek sepanjang 164 meter ini memicu sorotan publik dan menuai kritik lantaran kualitas konstruksi yang terkesan tidak sesuai standar.
Hasil investigasi dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan rekan media di lapangan menunjukkan sejumlah kejanggalan. Bangunan pondasi drainase yang seharusnya kokoh tampak rapuh, dengan banyak bagian semen yang sudah habis atau terkikis. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran atas ketahanan dan fungsi drainase dalam jangka panjang.
Proyek yang bersumber dari Anggaran Dana Desa ini diharapkan menjadi solusi untuk permasalahan saluran air di daerah tersebut. Namun, dugaan pengerjaan asal jadi mengindikasikan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek. Publik mendesak pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi dan memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan.
Momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2024 menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pemerintah. Warga berharap pemerintah setempat dapat menindaklanjuti temuan ini dengan serius agar dana publik digunakan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Pihak pemerintah Desa hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan ini. Pemerintah Kabupaten Toba juga diharapkan segera memberikan klarifikasi dan melakukan inspeksi ulang terhadap proyek tersebut.( Tim-Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar