Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Direksi PTPN IV Diminta Pecat dan Tindak Oknum Pimpinan di Kebun Gunung Monako yang Diduga Korupsi

Jumat, 18 Oktober 2024 | Jumat, Oktober 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-28T08:48:36Z

 

Gunung Monako – Contol News Kondisi di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bah Sumbu, di Desa Damak Urat, Simalas, dan Sibaro, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, mengalami kerusakan parah akibat penanaman pohon kelapa sawit yang diduga dilakukan oleh oknum pimpinan PTPN IV Kebun Gunung Monako, Afd 3. Penanaman ini diduga melanggar undang-undang tentang kerusakan lingkungan hidup (UU No. 32 Tahun 2009), serta ketentuan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Standar Minyak Sawit Berkelanjutan (RSPO dan ISPO).

Abrasi dan banjir yang kerap terjadi akibat rusaknya bantaran sungai, diakibatkan oleh penanaman sawit secara ilegal, diduga telah berlangsung selama puluhan tahun. Penelantaran kebun sawit di wilayah HGU juga memperburuk situasi, karena hasil komoditi tidak dipanen dan dibiarkan menjadi hutan belantara. Hal ini diperkirakan merugikan perusahaan miliaran rupiah.

Junaidi Harahap, Ketua Kelompok Masyarakat Pengelola dan Pemantau DAS (KMPPD) Desa Simalas, mengungkapkan bahwa flora dan fauna yang sebelumnya menghuni wilayah tersebut kini musnah akibat kerusakan lingkungan. KMPPD juga telah melayangkan surat klarifikasi terkait DAS yang rusak kepada manajemen kebun dan Direktur PTPN IV.

Selain itu, muncul dugaan korupsi terkait penggelapan Tandan Buah Segar (TBS) di kebun Gunung Monako. Selisih timbangan hingga satu ton per truk pengangkut TBS diduga terjadi akibat tidak adanya tera timbang di kebun. Seorang sopir angkutan, berinisial HR, mengaku mengalami kerugian besar karena gajinya dihitung berdasarkan timbangan akhir yang sering kali tidak sesuai dengan berat asli.

Kejadian ini mendapat perhatian masyarakat luas, dengan harapan agar pihak terkait, termasuk KPK dan Dirut PTPN IV, segera turun tangan untuk mengaudit dan menindak tegas para pelaku. Peristiwa ini diharapkan menjadi sorotan serius bagi Menteri BUMN Erick Thohir dan para pemangku kepentingan terkait lainnya.( Tim koalisi) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update