CNEWS, Nabire, Papua Tengah — Ketika sejumlah wilayah di Sumatera Utara dilanda banjir bandang, Papua Tengah justru diterjang “banjir” lain yang tak kalah merusak: maraknya praktik judi togel 303 yang kini menyasar anak-anak di bawah umur. Aktivitas ilegal tersebut semakin menggila di Kabupaten Nabire dan berlangsung terang-terangan di area publik tanpa penertiban dari aparat.
Pantauan media pada Rabu (3/12/2025) menunjukkan dugaan keterlibatan anak perempuan yang masih duduk di bangku SMP (SLTP) sebagai penulis kupon putih. Kejadian itu ditemukan di kawasan Sonah Bawah, Kota Nabire, di sebuah lapak penjualan togel 303 yang beroperasi secara terbuka.
Ironisnya, anak tersebut tampak mengisi dan mencatat pesanan nomor dari para pemasang. Warga sekitar mengaku aktivitas serupa sudah lama berlangsung, namun tidak ada aparat atau instansi terkait yang turun melakukan penindakan.
“Ini sangat disayangkan. Anak di bawah umur dipakai untuk menulis kupon togel. Kemana aparat? Kenapa dibiarkan?” keluh seorang warga yang takut disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah penutupan, razia, ataupun penegakan hukum atas maraknya togel 303 di Kabupaten Nabire. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya pembiaran atau bahkan “setoran” yang membuat aktivitas tersebut bebas beroperasi.
Pemerhati perlindungan anak menegaskan bahwa mempekerjakan anak dalam kegiatan ilegal seperti perjudian adalah tindak pidana serius. Pelaku dapat dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak serta KUHP terkait eksploitasi dan perjudian.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum di Papua Tengah segera turun tangan. Bukan hanya untuk memberantas judi togel yang merusak, tetapi juga untuk menyelamatkan masa depan anak-anak yang dijadikan tumbal praktik haram tersebut.( Tim/Red)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar