Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Rembug Nasional Perguruan Tinggi Swasta 2025, APTISI Teguhkan Arah Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045

Senin, 17 November 2025 | Senin, November 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-17T14:56:26Z




CNEWS, Jakarta — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Rembug Nasional 2025 bertema “Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045” pada Senin–Selasa (17–18/11/2025) di Krakatau Room, TMII, Jakarta Timur. Forum nasional ini menjadi titik konsolidasi penting bagi PTS seluruh Indonesia untuk memperkuat transformasi pendidikan tinggi di era disrupsi teknologi dan kompetisi global.


Acara resmi dibuka dengan rangkaian sambutan dari sejumlah tokoh strategis, di antaranya Ketua Umum APTISI Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, M.Si, MEI, Gubernur DKI Jakarta Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM, Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI Prof. Brian Yuliarto, ST, M.Eng, PhD.
Sesi keynote speech disampaikan langsung oleh Utusan Khusus Presiden RI, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan urgensi kolaborasi negara–kampus–industri dalam menyiapkan SDM unggul menuju 2045.



Mataer Digital Dorong Lompatan Teknologi Perguruan Tinggi


Dalam forum ini, PT Mataer Digital Nusantara hadir sebagai sponsor dan memberikan gambaran mengenai akselerasi teknologi yang kini menjadi kebutuhan mendesak Perguruan Tinggi.


CEO PT Mataer Digital Nusantara, Dini Falah, MBA, menjelaskan bahwa Mataer Digital menyediakan solusi terpadu digitalisasi manajemen kampus:


“Mataer Digital adalah solusi strategis untuk memaksimalkan layanan perguruan tinggi. Sistem Akademik Terintegrasi kami dirancang agar kampus memiliki layanan administrasi dan operasional yang cepat, aman, dan terhubung penuh,” ujarnya.

 

Ia menegaskan bahwa Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Mataer Digital telah berhasil diimplementasikan 100% pada setiap mitra yang bekerja sama. Dampaknya nyata: peningkatan pembayaran tepat waktu, efisiensi layanan akademik, serta tingginya kepuasan pengguna—baik mahasiswa, dosen, maupun manajemen kampus.


Dini menjelaskan lebih jauh bahwa Siakad 4.0 karya Mataer Digital kini digunakan lebih dari 800 perguruan tinggi di Indonesia dan telah sesuai standar pelaporan PDDIKTI.


SIAKAD ini dilengkapi 4 portal utama:


  • Portal PMB
  • Portal Dosen
  • Portal Mahasiswa
  • Portal Operator

Dengan fitur lengkap seperti KRS, presensi digital, nilai kuliah, beasiswa, aktivitas mahasiswa, SKPI, jadwal ujian, bimbingan PA online, pengajuan cuti, hingga cetak kartu, sistem ini dinilai menjadi tulang punggung transformasi digital kampus masa kini.


APEKTI: Kampus yang Tak Go-Digital Akan Tertinggal


Di sela acara, Ketua Umum APEKTI (Asosiasi Penyedia Teknologi Pendidikan Indonesia) Zaidin A Zaiti menegaskan bahwa digitalisasi bukan lagi opsi, melainkan keharusan.


“Perguruan tinggi akan tertinggal jika tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi layanan, baik sistem pembayaran, layanan operasional, maupun tata kelola akademik. Semua sudah berbasis digital, dan itu juga berpengaruh pada akreditasi,” tegasnya.

 

Menurut Zaidin, Rembug Nasional APTISI menjadi momentum agar seluruh PTS menata ulang strategi digitalisasi demi meningkatkan mutu layanan dan daya saing nasional.


Rembug Nasional APTISI 2025 menegaskan komitmen PTS dalam mencetak SDM unggul yang siap bersaing secara global, membuka jalan bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan tinggi yang modern, adaptif, dan berbasis teknologi. (Megy)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update