Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Bandar Togel “Umi” Terkesan Kebal Hukum, APH Dinilai Gagal Menutup Praktik Perjudian yang Resahkan Warga Nabire

Sabtu, 22 November 2025 | Sabtu, November 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-22T07:48:08Z


CNEWS, Nabire — Praktik perjudian togel kembali marak di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Sosok bandar besar berinisial Umi, yang sejak lama disebut-sebut sebagai pengendali jaringan togel di wilayah tersebut, kembali beroperasi secara terbuka meski berkali-kali telah dibubarkan aparat penegak hukum. Situasi ini memicu kegelisahan masyarakat yang merasa hukum seolah tak bertaji.


Dari pantauan eksklusif tim di lapangan, aktivitas transaksi antara pengecer dan pembeli terlihat berlangsung di sejumlah titik, khususnya di kawasan Sriwini dan beberapa ruas jalan utama dalam Kota Nabire. Para pengecer beroperasi tanpa rasa khawatir, seakan-akan aparat sudah menyerah pada praktik yang merusak ini.


Menurut sejumlah warga, Umi tetap mampu menggerakkan jaringannya, dan bisnis haram tersebut kembali muncul tidak lama setelah dilakukan pembubaran.
“Sudah beberapa kali dibubarkan, tapi tetap hidup lagi. Tidak ada efek jera. Sepertinya ada yang melindungi,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.



Dugaan Kebal Hukum Mengemuka, APH Dianggap Tak Berdaya


Kembalinya operasi togel ini memunculkan dugaan kuat bahwa bandar besar tersebut kebal hukum. Masyarakat menilai aparat penegak hukum (APH) tidak serius menindak aktor utama di balik bisnis togel yang telah lama meresahkan itu.


“Kalau bandarnya tidak ditangkap, pembubaran kecil di lapangan tidak akan menyelesaikan masalah. Dia harus diproses hukum secara tuntas,” tegas seorang tokoh masyarakat Nabire.


Kritik juga muncul terhadap kinerja aparat yang dinilai tidak mampu memutus mata rantai perjudian, sehingga kepercayaan publik terhadap APH semakin menurun.


Tokoh Adat Papua: Lindungi Generasi Muda dari Perjudian


Tokoh adat Papua menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait dampak sosial dari maraknya praktik togel. Menurut mereka, generasi muda Papua sedang berada pada fase pembangunan pendidikan dan karakter yang penting, sehingga harus dilindungi dari kegiatan yang merusak moral dan masa depan.


“Anak-anak Papua sedang mengejar masa depan yang lebih cerah. Jangan kotori mereka dengan praktik-praktik yang merusak bangsa ini,” ujar seorang tokoh adat dalam keterangannya kepada media.


Desakan Penegakan Hukum secara Transparan dan Tuntas


Masyarakat mendesak Kepolisian dan Pemerintah Daerah Papua Tengah mengambil langkah tegas dan transparan terhadap para pelaku judi togel, khususnya terhadap bandar besar yang selama ini diduga tak tersentuh hukum.


Penindakan yang menyasar aktor utama dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat sekaligus menghentikan praktik perjudian yang berdampak negatif bagi stabilitas sosial dan moral generasi muda.


Warga berharap penegakan hukum dapat dilakukan secara menyeluruh agar perjudian togel benar-benar hilang dari Kabupaten Nabire, bukan sekadar dibubarkan sementara namun terus hidup kembali. ( Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update