Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Kendaraan Jayapura–Wamena Sudah Bisa Melintas di Jalan yang Sempat Terputus Akibat Longsor

Kamis, 30 Oktober 2025 | Kamis, Oktober 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-30T14:24:45Z


LSM WGAB Papua Apresiasi Respons Cepat BPJN Jayapura Atasi Putusnya Jalan Trans Papua di Km 353 Benawa, Yalimo


CNEWS, Jayapura  — Akses transportasi vital Jayapura–Wamena akhirnya kembali terbuka setelah sempat terputus total akibat longsor di Km 353 Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, pada awal pekan ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura bergerak cepat menurunkan alat berat dan tim teknis ke lokasi untuk mengevakuasi material longsoran. Hasilnya, jalur utama kini sudah bisa dilalui kendaraan lanjutan, terutama kendaraan logistik dan masyarakat yang menuju Wamena.



Langkah cepat ini mendapat apresiasi tinggi dari aktivis dan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Papua, Yerry Basri Mak, S.H., M.H., yang menilai penanganan sigap tersebut mencerminkan kehadiran nyata negara di tanah Papua.



“Kami sangat memberikan jempol dan apresiasi kepada BPJN Jayapura, Satker Wilayah Wamena, dan para kontraktor yang langsung turun tangan begitu tahu jalan terputus. Ini kerja nyata pemerintah yang cepat tanggap terhadap kebutuhan rakyat Papua,” ujar Yerry kepada CNEWS, Rabu (30/10).

 

Longsor Akibat Curah Hujan Ekstrem dan Medan Curam



Peristiwa longsor terjadi usai curah hujan ekstrem mengguyur kawasan pegunungan tengah Papua sejak akhir pekan lalu.
Kondisi tanah yang labil dan topografi terjal menyebabkan longsoran material batu, kayu, dan lumpur menutup badan jalan sepanjang sekitar 60 meter, memutus total akses vital Jayapura–Wamena.


Akibat kejadian itu, puluhan kendaraan pengangkut logistik, BBM, dan bahan pokok tertahan di dua sisi jalan.
Sebagian warga bahkan terpaksa menggunakan jalur pegunungan alternatif yang berisiko tinggi hanya untuk menyeberang ke wilayah seberang.


“Jalan ini adalah urat nadi bagi masyarakat pegunungan tengah. Begitu terputus, aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik langsung lumpuh,” ujar Yerry menambahkan.


Gerak Cepat BPJN: Alat Berat Dikerahkan, Jalur Dibuka dalam 24 Jam


Usai menerima laporan lapangan, Kepala Satker Wilayah Wamena di bawah koordinasi BPJN Jayapura langsung mengerahkan alat berat ke lokasi kejadian pada Rabu pagi (30/10).
Dalam hitungan jam, tim gabungan berhasil menyingkirkan material longsor, memperkuat pondasi jalan yang tergerus, dan membuka kembali satu lajur agar kendaraan logistik dapat melintas.


“Tadi pagi kami sudah menerima konfirmasi langsung dari Kepala Satker Wamena. Alat berat sudah tiba sejak pagi, dan sekarang jalur darurat sudah dibuka. Mereka juga mengirimkan foto-foto alat berat yang sedang bekerja di lokasi,” terang Yerry.

 

Penanganan tersebut dilakukan secara terkoordinasi antara BPJN Jayapura, Satker Wamena, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan kontraktor pelaksana proyek jalan nasional.
Fokus awal diarahkan pada pemulihan akses transportasi, sementara perbaikan permanen akan dilakukan menyusul setelah kondisi cuaca stabil.


WGAB Papua: Sinergi Ini Bukti Pemerintah Hadir di Lapangan


Ketua WGAB Papua menilai, kecepatan respon BPJN Jayapura adalah bukti bahwa pembangunan infrastruktur di Papua tidak lagi sekadar proyek, tetapi telah menjadi bentuk kehadiran dan kepedulian nyata pemerintah pusat terhadap masyarakat pegunungan.

 

“Trans Papua bukan hanya proyek jalan, tapi simbol pemerataan pembangunan dan rasa keadilan. Ketika pemerintah bergerak cepat di wilayah terpencil seperti Benawa, itu artinya Papua benar-benar diperhatikan,” tegas Yerry Basri Mak.

 

Ia juga meminta agar Kementerian PUPR memperkuat struktur tebing, sistem drainase, serta talud penahan tanah di beberapa titik rawan longsor di sepanjang ruas Jayapura–Wamena, khususnya antara Elelim, Benawa, dan Welesi.
Selain itu, ia mendorong pelibatan masyarakat adat dan pemuda lokal sebagai bagian dari sistem pengawasan lapangan dan pemeliharaan rutin.


Trans Papua: Jalur Strategis yang Tak Boleh Terhenti


Ruas Jayapura–Wamena merupakan bagian paling strategis dari jaringan Trans Papua sepanjang lebih dari 570 kilometer, menghubungkan wilayah pesisir utara dengan pegunungan tengah.
Jalur ini menjadi tulang punggung distribusi logistik, pendidikan, dan kesehatan bagi enam kabupaten di wilayah pegunungan, termasuk Jayawijaya, Yalimo, Lanny Jaya, dan Tolikara.


Setiap gangguan di jalur ini berpotensi menyebabkan lonjakan harga bahan pokok, keterlambatan logistik, dan isolasi sosial-ekonomi masyarakat.
Karena itu, pemulihan cepat yang dilakukan BPJN Jayapura kali ini dinilai menyelamatkan aktivitas perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pedalaman.


“Infrastruktur jalan di Papua itu bukan hanya soal mobilitas, tapi tentang hidup dan harapan masyarakat. Karena itu, setiap jembatan dan jalan yang dibuka adalah napas baru bagi rakyat,” ucap Yerry.

 

WGAB Papua: Akan Terus Kawal dan Dampingi Pembangunan

Sebagai organisasi masyarakat sipil yang aktif mengawasi pembangunan di tanah Papua, WGAB Papua berkomitmen untuk terus mengawal dan memberi dukungan positif terhadap kinerja instansi pemerintah yang bekerja nyata untuk rakyat.
Yerry memastikan, WGAB akan memantau proses lanjutan perbaikan dan stabilisasi jalur agar tidak kembali terputus saat musim hujan berikutnya.


“Kami mendukung penuh langkah pemerintah yang berpihak kepada masyarakat. Kalau ada yang bekerja cepat dan tulus untuk Papua, kami akan berdiri di depan untuk memberi apresiasi. Begitu juga, bila ada yang abai, kami tidak akan diam,” tegasnya.


Harapan ke Depan: Jalan Aman, Ekonomi Bangkit

Kini, setelah jalur di Km 353 Benawa kembali bisa dilalui, warga dan sopir angkutan logistik mulai beraktivitas seperti biasa. Namun, tantangan masih ada: kondisi cuaca ekstrem di wilayah Yalimo dan sekitarnya berpotensi menimbulkan longsor susulan.
WGAB Papua mengimbau agar BPJN Jayapura menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan untuk memastikan respons cepat bila terjadi bencana berikutnya. 


Laporan: Tim YBM CNEWS Papua

Editor: Kh.R.Syahputra C.In, C.EJ., CN., C.BJ.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update