.jpg)
CNEWS , PELELAWAN— Semangat kebersamaan warga Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, kembali terlihat pada Kamis (30/10/2025). Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Pulau Muda, Andika, masyarakat berbondong-bondong melakukan gotong royong memperbaiki jalan alternatif menuju Simpang 4 Pasar Pulau Muda — satu-satunya akses yang bisa dilalui kendaraan roda empat selama jalan utama desa tengah dikerjakan rabat beton.
“Gotong royong ini bukan hanya soal memperbaiki jalan, tapi juga memperbaiki semangat kebersamaan warga. Jalan ini urat nadi ekonomi masyarakat, jadi harus tetap bisa dilalui,” ujar Kades Andika di sela kegiatan.
Jalan Alternatif Jadi Penopang Aktivitas Ekonomi
Jalan menuju pasar merupakan jalur vital perputaran ekonomi warga, tempat transaksi hasil pertanian, perikanan, dan kebutuhan pokok sehari-hari. Saat jalur utama diperbaiki dengan rabat beton, jalan alternatif menjadi tumpuan utama mobilitas warga dan pedagang.
Kades Andika menilai keterlibatan warga dalam menjaga infrastruktur desa merupakan bentuk partisipasi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.
Sinergi Aparatur Desa dan Warga
Kegiatan gotong royong ini juga dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda.
Kepala Dusun I, Dedi Arianto, menegaskan pentingnya rutinitas gotong royong agar masyarakat tidak hanya bergantung pada pemerintah desa.
“Kegiatan seperti ini semestinya terus digalakkan. Selain mempercepat pekerjaan, juga mempererat hubungan sosial di antara warga,” ujarnya.
Senada, Ketua BPD Desa Pulau Muda, Arizan, menilai gotong royong adalah pondasi utama pembangunan desa yang mandiri dan guyub.
“Kalau masyarakat kompak, apa pun bisa diselesaikan tanpa menunggu bantuan besar. Ini bentuk kemandirian yang harus dijaga,” tegasnya.
Gotong Royong Jadi Simbol Ketahanan Sosial Desa
Desa Pulau Muda selama ini dikenal memiliki solidaritas tinggi antarwarga, terutama dalam pembangunan fisik berbasis swadaya. Bagi warga, gotong royong bukan sekadar kerja bakti, melainkan tradisi sosial yang menegaskan identitas kolektif masyarakat Melayu Riau yang menjunjung tinggi nilai musyawarah, kebersamaan, dan kerja ikhlas.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Pelalawan, bahwa percepatan pembangunan tidak selalu menunggu bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.
“Kalau menunggu bantuan turun, kadang butuh waktu lama. Tapi kalau kita turun tangan sendiri, hasilnya langsung dirasakan bersama,” tutup Kades Andika.
Gotong royong warga Desa Pulau Muda menjadi bukti bahwa pembangunan bukan sekadar proyek, melainkan gerakan bersama untuk menjaga martabat dan kesejahteraan masyarakat desa. (Reporter: Syd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar