Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Aktivis Papua Kutuk Keras Pembunuhan Guru oleh KKB di Yahukimo: “Guru Adalah Pelita Bangsa, Bukan Musuh”

Senin, 13 Oktober 2025 | Senin, Oktober 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-13T11:42:30Z

 


CNEWS | PAPUA PEGUNUNGAN
Aksi keji yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menorehkan luka mendalam bagi masyarakat Papua. Seorang guru dilaporkan tewas secara tragis dalam serangan bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.


Menanggapi peristiwa memilukan itu, seorang aktivis Papua Yerry Basri Mak SH MH  menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan brutal KKB yang menjadikan guru—sosok pahlawan tanpa tanda jasa—sebagai korban kekerasan bersenjata.


“Guru adalah orang yang membuat kita bisa membaca, menulis, dan menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Mengapa guru harus menjadi sasaran keganasan KKB?” ujarnya dengan nada geram.

 

Menurutnya, tidak ada alasan apa pun yang bisa membenarkan tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik. Para guru di pedalaman Papua bekerja dengan penuh pengabdian, tanpa senjata, tanpa perlindungan memadai, hanya bermodalkan niat tulus untuk mencerdaskan anak-anak di wilayah terisolasi seperti Yahukimo.


“Guru itu tidak bersalah. Mereka tidak membawa senjata. Senjata mereka hanyalah ilmu dan kasih sayang. Mereka datang untuk mengajar anak-anak agar bisa membaca, menulis, dan bermimpi tentang masa depan yang lebih baik,” tegas sang aktivis.

 

Ia menyerukan kepada seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun pusat, untuk memberikan perhatian dan perlindungan serius bagi para guru dan tenaga pendidik di wilayah rawan konflik di Papua.


“Kami sebagai aktivis Papua mengutuk keras kekerasan terhadap guru di Yahukimo. Negara harus hadir melindungi para pendidik yang menjadi garda terdepan mencerdaskan generasi Papua,” pungkasnya.

 

Peristiwa ini menambah panjang daftar korban sipil dalam konflik bersenjata yang tak kunjung berakhir di wilayah pegunungan Papua. Di tengah situasi mencekam, semangat para guru tetap menjadi simbol harapan bahwa pendidikan adalah cahaya yang tidak boleh padam oleh kekerasan.

(YBM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update