Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Rangkaian Gempa Magnitudo 4 hingga 3,8 Guncang Sukabumi dan Bogor, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Minggu, 21 September 2025 | Minggu, September 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-20T21:53:39Z

 


CNEWS, Jakarta – 21 September 2025

Wilayah Jawa Barat kembali diguncang aktivitas seismik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan rangkaian gempa bumi dengan kekuatan bervariasi antara magnitudo 2,2 hingga 4,0 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi dan Kota Bogor, sejak Sabtu (20/9) malam hingga Minggu (21/9) dini hari.

.

Gempa pertama berkekuatan Magnitudo 4,0 terjadi pada Sabtu pukul 23.47 WIB, dengan pusat gempa berada 25 km timur laut Sukabumi pada koordinat 6.76 Lintang Selatan – 106.57 Bujur Timur dan kedalaman 10 km. Getaran dilaporkan terasa cukup jelas di Sukabumi, Bogor, hingga kawasan pesisir Pelabuhan Ratu.


Rangkaian Gempa Susulan

Menurut catatan BMKG, gempa utama diikuti oleh serangkaian gempa susulan dengan intensitas bervariasi:


  • Di Sukabumi:

    • M 2,3 – Minggu (21/9) pukul 00.00 WIB
    • M 2,5 – Minggu pukul 00.15 WIB
    • M 2,6 – Minggu pukul 00.35 WIB
    • M 3,8 – Minggu pukul 01.59 WIB
  • Di Bogor:

    • M 2,2 – Minggu pukul 00.18 WIB
    • M 2,7 – Minggu pukul 00.22 WIB
    • M 2,5 – Minggu pukul 01.45 WIB
    • M 3,1 – Minggu pukul 01.47 WIB
    • M 3,8 – Minggu pukul 01.59 WIB


Rangkaian aktivitas ini menunjukkan adanya pergerakan sesar lokal dengan karakteristik gempa dangkal.


Dampak dan Reaksi Warga

Hingga Minggu pagi, BMKG menegaskan gempa tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh warga, terutama di Kabupaten Bogor dan Sukabumi bagian utara.

.

Sejumlah warganet mengunggah rekaman momen saat gempa terjadi. Salah satunya akun TikTok bernama Deiffan, yang menuliskan peringatan: “Hati-hati banget untuk warga Kabupaten Bogor hari ini.”


Meski menimbulkan kepanikan sesaat, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa.


Analisis BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam keterangannya menjelaskan bahwa gempa Sukabumi-Bogor ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif lokal yang kerap menjadi sumber gempa dangkal di wilayah Jawa Barat bagian selatan.


BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat gempa dangkal kerap memicu guncangan yang cukup dirasakan di permukaan meski berkekuatan kecil.

.

“Kami terus melakukan monitoring. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda anomali yang mengarah ke gempa lebih besar, tetapi masyarakat diminta tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” jelas BMKG.

 

Catatan 

Fenomena gempa beruntun seperti ini bukan kali pertama terjadi di Jawa Barat. Daerah Sukabumi–Bogor memang masuk jalur rawan gempa karena dilalui beberapa sesar aktif. Pola gempa susulan yang terjadi dini hari ini menegaskan kembali perlunya kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa darat, terutama terkait bangunan tidak tahan gempa.


Kesimpulan

Rangkaian gempa M 4,0 hingga M 3,8 di Sukabumi dan Bogor menjadi pengingat bahwa Jawa Barat tetap berada di zona rawan seismik. Meski tidak menimbulkan kerusakan, gempa ini harus jadi momentum evaluasi kesiapsiagaan bencana, terutama di kawasan padat penduduk. ( Red) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update