Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Prajurit TNI Gugur dalam Serangan KKB di Kiwirok: Pratu Haris Umaternate, Putra Terbaik Bangsa yang Berduka Dua Kali

Sabtu, 27 September 2025 | Sabtu, September 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-27T14:55:38Z


CNEWS, Papua Pegunungan, 27 September 2025 – Kontak tembak kembali pecah di wilayah rawan perbatasan RI–Papua Nugini (PNG). Seorang prajurit TNI AD, Pratu Haris Umaternate, gugur setelah pos pantau Satgas Pamtas RI–PNG di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis siang (25/9/2025).


Kabar ini menambah luka mendalam, karena ayah almarhum baru saja meninggal beberapa minggu sebelumnya. Kini keluarga kembali kehilangan dalam waktu yang sangat singkat.


Kronologi Kontak Tembak

Menurut informasi resmi, serangan terjadi sekitar pukul 12.00 WIT. Kelompok bersenjata yang diduga bagian dari TPNPB–OPM melancarkan tembakan ke arah pos pantau Satgas Pamtas Yonif Raider Khusus 753/AVT.


Dalam insiden itu:

  • Tiga prajurit tertembak.
  • Dua prajurit mengalami luka dan berhasil dievakuasi ke RST Marthen Indey, Jayapura, untuk mendapat perawatan intensif.
  • Pratu Haris Umaternate terkena luka tembak parah dan dinyatakan gugur setelah sempat mendapat penanganan medis.


Evakuasi jenazah dilakukan menggunakan helikopter TNI AD karena lokasi pos di Kiwirok hanya dapat diakses melalui jalur udara akibat kondisi geografis Pegunungan Bintang yang ekstrem.


Sosok Pratu Haris Umaternate

Pratu Haris adalah personel Yonif Raider Khusus 753/Arga Vira Tama (AVT), satuan tempur TNI AD yang bermarkas di Nabire, Papua Tengah. Satuan ini berada di bawah Korem 173/Praja Vira Braja, Kodam XVII/Cenderawasih.


  • Julukan batalyon: Ksatria Walet Hitam.
  • Moto: Arga Vira Tama (Gunung, Berani, Utama).
  • Tugas utama: menjaga stabilitas keamanan Papua dan perbatasan RI–PNG.


Rekan-rekannya mengenang Haris sebagai sosok disiplin, tenang, pantang menyerah, dan penuh dedikasi. Keikutsertaannya dalam Satgas Pamtas bukan hanya pengabdian militer, tetapi juga pengorbanan pribadi yang besar. Ia meninggalkan keluarganya dalam kondisi berduka, sebab sang ayah baru berpulang beberapa minggu lalu.


“Kami kehilangan prajurit muda yang penuh semangat dan tak pernah mengeluh dalam tugas. Gugurnya Haris adalah luka sekaligus kebanggaan bagi satuan,” tulis pernyataan resmi Yonif 753/AVT melalui media sosial.


Reaksi TNI dan Prosesi Pemakaman

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan belasungkawa mendalam dan menegaskan bahwa setiap tetes darah prajurit yang tumpah akan menjadi api semangat penegakan kedaulatan negara.


Jenazah Pratu Haris telah diterbangkan dari Jayapura menuju kampung halamannya di Maluku untuk dimakamkan secara militer. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh perwira TNI AD setempat, dengan penghormatan terakhir berupa tembakan salvo dan penyerahan bendera Merah Putih kepada keluarga almarhum.


Konteks Keamanan Papua

Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, dikenal sebagai salah satu titik paling rawan dalam konflik bersenjata di Papua. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan kerap menjadi jalur keluar-masuk kelompok separatis bersenjata.


Sejak 2021, wilayah Kiwirok berulang kali diguncang serangan KKB, termasuk penyerangan fasilitas kesehatan, pembakaran, hingga aksi teror terhadap warga sipil. Kehadiran Satgas Pamtas Yonif 753/AVT bertujuan ganda:


  1. Menjaga perbatasan negara RI–PNG.
  2. Memberi perlindungan bagi masyarakat sipil dari ancaman KKB.


Namun, kondisi medan pegunungan dan pola serangan gerilya KKB membuat operasi pengamanan di wilayah ini menjadi salah satu tugas paling berat bagi TNI.


Gugurnya Pratu Haris Umaternate menambah daftar panjang prajurit TNI yang rela mengorbankan nyawa demi keutuhan NKRI. Bagi bangsa Indonesia, ia adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memilih garis depan sebagai jalan hidupnya.


“Dari rakyat, untuk rakyat. Dari bangsa, kembali untuk bangsa.”
Semoga pengorbanannya menjadi pengingat bahwa keamanan dan kedaulatan negara sering kali dibayar dengan darah para prajurit terbaik.

( Tim.Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update