Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pelajar Asal Sergai Nyaris Tewas Dikeroyok Geng Motor di Tebingtinggi, Polisi Didesak Bongkar Jaringan “Gemot”

Jumat, 12 September 2025 | Jumat, September 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-11T22:23:50Z

 



CNEWS | Tebingtinggi – Kamis, 11 September 2025
Aksi kekerasan geng motor kembali menggemparkan Tebingtinggi. Seorang pelajar, Muhamad Zikri Fahmi (19), warga Dusun III, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), nyaris meregang nyawa setelah dikeroyok sekelompok geng motor di Jalan Setia Budi Lingkungan IV, Kelurahan Brohol, Kecamatan Bajenis, Kamis dini hari (11/9/2025) sekitar pukul 02.05 WIB.





Kronologi Brutal

Saksi mata, Sukandi (57) dan M. Ali Lubis (48), menyebut korban diserang oleh sejumlah pemuda bermotor yang membawa senjata tajam.
“Korban dipukuli ramai-ramai, ada yang pakai egrek sawit, ada yang bawa mata gergaji, botol syrup pun dijadikan senjata. Dia jatuh dan tak berdaya,” ujar Sukandi.


Korban ditemukan dalam kondisi kritis dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Tebingtinggi. Kanit Reskrim Polsek Rambutan, Ipda K. Napitupulu, membenarkan insiden ini.
“Saat kami tiba, pelaku sudah kabur. Korban kritis dan masih dirawat intensif,” katanya.


Polisi juga menyita 1 egrek sawit, 1 mata gergaji, dan 3 botol syrup dari lokasi kejadian sebagai barang bukti.


Kondisi Terkini Korban & Suara Keluarga


Hingga Kamis sore, korban masih dirawat intensif di ruang IGD RS Bhayangkara. Tim medis menyebut Zikri mengalami luka bacok di lengan kiri, punggung, dan memar di kepala akibat hantaman benda tumpul.
“Masih dalam pengawasan ketat, kondisinya belum stabil,” ujar seorang petugas medis yang enggan disebut namanya.

.

Pihak keluarga korban meminta aparat bertindak cepat.
“Kami tidak mau kasus ini dibiarkan. Anak kami jadi korban kebrutalan geng motor. Pelakunya harus ditangkap dan dihukum berat,” tegas salah seorang kerabat dekat korban di RS Bhayangkara.


Jejak Hitam Geng Motor di Tebingtinggi–Sergai


Kasus ini bukan yang pertama. Berdasarkan catatan warga, setidaknya dalam tiga bulan terakhir sudah ada beberapa aksi geng motor di Tebingtinggi dan Sergai:


  • Juli 2025: Seorang remaja luka parah di Jalan Sudirman akibat sabetan senjata tajam.
  • Agustus 2025: Tawuran geng motor di Simpang Rambung meninggalkan dua korban luka.
  • Awal September 2025: Aksi ugal-ugalan geng motor di Paya Kuruk meresahkan warga hingga dini hari.


Lokasi paling rawan adalah Fly Over Brohol yang kerap dijadikan tempat kumpul geng motor pada malam Kamis dan malam Minggu.


Lemahnya Patroli, Tuntutan Publik Menguat


Masyarakat menilai aparat kepolisian cenderung reaktif dan belum melakukan patroli preventif yang konsisten.
“Kalau sudah ada korban, baru ramai aparat turun. Padahal lokasi dan waktunya sudah jelas-jelas rawan,” kritik M. Ali Lubis, saksi sekaligus warga sekitar.


Tokoh pemuda Sergai mendesak agar Polres Tebingtinggi dan Polres Sergai melakukan:

  1. Razia rutin dan berkelanjutan di titik rawan.
  2. Patroli malam terjadwal pada malam Kamis dan Minggu.
  3. Pembongkaran jaringan geng motor hingga ke akar-akarnya.


“Ini bukan lagi sekadar kenakalan remaja, tapi sudah kriminal murni yang merenggut nyawa. Polisi harus tegas,” ujar seorang aktivis pemuda Sergai.


Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih memburu pelaku yang identitasnya disebut sudah dikantongi ( jek - Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update