Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Ratusan Warga Desa Rugemuk Desak Penangkapan Kades, Dugaan Korupsi Dana Desa Capai Rp1,7 Miliar

Minggu, 10 Agustus 2025 | Minggu, Agustus 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-09T20:34:20Z


CNews ,Deliserdang – Gelombang kemarahan ratusan warga Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, semakin memuncak. Mereka mendesak Polres Deliserdang segera menangkap Kepala Desa (Kades) Muliadi, yang diduga kuat menggerogoti dana desa selama dua tahun anggaran, dengan total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp1,757 miliar.


Berdasarkan data yang dihimpun, dugaan penyelewengan terjadi pada 2022 dan 2023, dengan total 83 item kegiatan. Pada 2022, dana desa senilai Rp847.202.000 digunakan untuk 46 kegiatan, sementara pada 2023 sebesar Rp910.135.000 untuk 37 kegiatan. Namun, mayoritas program diduga bermasalah karena modus mark up dan mark down, bahkan ada kegiatan fiktif.


"Seingat kami, Pak Kades Muliadi sudah beberapa kali dipanggil penyidik Tipikor Polres Deliserdang sejak aksi protes warga di kantor desa. Tapi sampai sekarang, tidak ada kabar lanjutan. Jangan sampai kasus ini mandek," tegas Selamet, salah seorang warga, di Lubuk Pakam, Kamis (7/8/2025).


Warga menilai kepemimpinan Muliadi sarat kepentingan pribadi dan keluarganya. Transparansi nyaris nihil, sementara kondisi sosial di desa semakin terpuruk. “Dia seolah kebal hukum. Tidak ada yang puas dengan kinerjanya,” tambah Selamet.


Kades Akui Pernah Diperiksa Tipikor


Dikonfirmasi terpisah, Muliadi tidak membantah pernah diperiksa penyidik. "Iya pernah, memangnya ada apa? Apa ada yang salah?" ujarnya singkat.


Hasil penelusuran media menemukan indikasi manipulasi berulang pada pencatatan kegiatan dana desa. Sejumlah judul kegiatan dibuat ganda, namun tidak memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dugaan lain, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2022 sebesar Rp24 juta lebih diduga dikorupsi lewat pencatatan kegiatan fiktif di 2023.


Hingga berita ini diturunkan, Polres Deliserdang belum memberikan pernyataan resmi soal perkembangan penyidikan. Desakan warga kian menguat agar aparat penegak hukum tidak hanya memeriksa, tetapi segera menetapkan tersangka dan menahan pihak yang terlibat. ( Tim Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update