CNews, Poso, Sulawesi Tengah – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang kemudian diperbarui menjadi 5,8 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 12.00 WIB, total korban luka akibat gempa mencapai 32 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan dari jumlah tersebut, 16 orang dirujuk ke RSUD Poso – termasuk dua pasien dalam kondisi kritis. Enam orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo, sementara 10 orang mengalami luka ringan.
“Belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia,” tegas Abdul Muhari dalam keterangannya.
Kerusakan Bangunan dan Wilayah Terdampak
Hingga siang tadi, pendataan menunjukkan dampak kerusakan cukup luas. Tercatat:
- 4 unit rumah rusak berat
- 33 unit rumah rusak ringan
- 1 unit sekolah (SDN 1 Tangkura) rusak
- 3 fasilitas ibadah terdampak: Gereja Jemaat Elim Desa Masani, Gereja Gloria, dan GPDL Mahnaim
Tim BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan asesmen di desa-desa terdampak, meliputi Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, dan Bega.
Kebutuhan Mendesak
BNPB menyebut sejumlah kebutuhan mendesak saat ini antara lain: tenda, terpal, lampu penerangan taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, hingga kendaraan operasional untuk mendukung penanganan darurat.
Atas instruksi Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, tim dari Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) sudah diberangkatkan ke lokasi. Tim akan melakukan pendampingan, monitoring, kaji cepat, manajemen posko, serta pengelolaan data dan informasi tanggap darurat.
Data BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada koordinat 1,30 Lintang Selatan – 120,62 Bujur Timur, dengan pusat gempa berada di 18 kilometer barat laut Poso pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG menekankan bahwa informasi awal ini mengutamakan kecepatan, sehingga data dapat diperbarui seiring hasil pengolahan lebih lanjut. ( Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar