Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Trump Serang Elon Musk: Partai Baru 'America Party' Akan Bikin Kekacauan Total

Senin, 07 Juli 2025 | Senin, Juli 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-07T00:55:52Z

 


Perang Trump Vs Elon Musk Memuncak: “America Party” Dinilai Hanya Akan Hancurkan Stabilitas Politik AS



CNEWS , Washington DC – 

Krisis baru meledak di panggung politik Amerika Serikat. Donald Trump secara blak-blakan menyerang Elon Musk, yang baru saja meluncurkan partai politik baru ber dinama America Party, Sabtu (5/7) malam waktu setempat. Dalam pernyataan pedasnya, Trump menyebut langkah Musk sebagai “konyol, egois, dan berpotensi menghancurkan tatanan politik Amerika.”


“Memulai partai ketiga itu konyol. Sistem kita dibangun di atas dua partai. Siapa pun yang memaksakan partai ketiga, hanya menambah kekacauan dan memperburuk kebingungan publik,” tegas Trump dalam pernyataan resminya, Minggu (6/7).


Trump menuding, pembentukan America Party bukan sekadar ambisi politik pribadi Musk, melainkan langkah sembrono yang mengancam kekuatan konservatif dan membuka celah bagi kemenangan Demokrat di Pemilu 2028.


Friksi Tajam Dua Ikon Kapitalisme Amerika


Hubungan Trump dan Musk memang sempat harmonis saat keduanya sama-sama mengkritik kebijakan pajak progresif Demokrat dan isu kebebasan berpendapat. Namun keretakan mulai tampak saat Musk berulang kali mengkritik Trump secara halus, menolak ekstremisme politik, dan akhirnya melangkah lebih jauh dengan mendirikan partai sendiri.


Di media sosial pribadinya, Trump tak segan menyebut Musk sedang “keluar jalur” dan mengalami “masa kelam” selama lima minggu terakhir. “Musk berpikir dia bisa main politik seperti main saham atau roket. Ini bukan SpaceX, ini negara besar yang bernama Amerika Serikat,” sindir Trump tajam.


Musk Tantang Hegemoni Dua Partai


Deklarasi America Party langsung memicu kegaduhan politik nasional. Meski belum merinci platform politiknya, Musk menyebut partainya akan membawa “suara rakyat yang muak dengan Partai Republik dan Demokrat.”


Namun para analis menilai, tanpa struktur organisasi yang kuat, akar rumput, dan dukungan elite politik, partai Musk kemungkinan besar hanya akan menjadi pemecah suara (vote splitter) yang justru menguntungkan lawan politik Trump.


"Kalau Musk benar-benar maju di Pilpres, suara konservatif akan terpecah. Trump kalah, Biden atau calon Demokrat yang tertawa terakhir," ujar Prof. Lisa Reynolds, analis politik Universitas Georgetown.


Pertempuran Besar Menuju 2028


Deklarasi America Party memperkeruh peta Pemilu Presiden 2028 yang diprediksi akan kembali mempertemukan Trump dengan kandidat kuat Demokrat. Masuknya Musk ke arena politik membuka babak baru pertarungan kekuasaan antara elite bisnis Silicon Valley dan elite politik tradisional Washington DC. ( Tim Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update