Isu Pemindahan Asrama Haji ke Bandara Kualanamu Menguat di Tengah Tragedi
CNEWS , Medan, Sumatera Utara | Rabu, 30 Juli 2025 —
Kebakaran besar melanda Gedung Madinah Al Munawwarah yang berada dalam kompleks Asrama Haji Medan, Jalan A.H. Nasution, Kota Medan, Rabu siang (30/7). Api pertama kali terlihat berkobar sekitar pukul 11.45 WIB dan sempat mengundang kepanikan warga serta pengguna jalan.
Seorang saksi mata, Irfan Hayaka, kepada wartawan menyampaikan bahwa kobaran api sudah tampak dari kejauhan dengan asap tebal mengepul dari bagian atap gedung.
“Dari pinggir jalan sudah kelihatan apinya besar sekali. Asapnya pekat, sepertinya dari lantai atas,” ungkap Irfan.
Ironisnya, hingga lebih dari 30 menit setelah api terlihat, belum satu pun armada pemadam kebakaran terlihat di lokasi. Hal ini memunculkan kecemasan atas potensi kerusakan yang lebih luas dan mempertanyakan respons cepat tanggap penanganan darurat kebakaran di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Gedung Madinah diketahui merupakan fasilitas vital di Asrama Haji Medan. Gedung ini biasa difungsikan sebagai tempat penginapan jemaah, ruang transit, serta aula pertemuan. Belum dapat dipastikan apakah gedung dalam keadaan kosong saat kejadian atau terdapat aktivitas operasional.
Asrama Haji Medan selama ini menjadi titik transit utama bagi calon jemaah haji asal Sumatera Utara, Aceh Tenggara, Riau, hingga sebagian Sumatera Barat. Insiden ini menimbulkan keprihatinan luas, terutama mengingat momen ini berdekatan dengan gelombang pemulangan jemaah haji pasca-Armina.
Di tengah kejadian ini, isu lama kembali mencuat: rencana pemindahan Asrama Haji Medan ke kawasan Bandara Internasional Kualanamu. Beberapa pihak menilai tragedi kebakaran ini bisa menjadi momentum peninjauan ulang atas kesiapan dan keamanan fasilitas haji di ibu kota provinsi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kanwil Kementerian Agama Sumut, pengelola Asrama Haji, maupun otoritas pemadam kebakaran terkait penyebab kebakaran, jumlah kerugian, maupun upaya penanggulangan.
Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi kebakaran demi keselamatan, mengingat kepulan asap masih tebal dan potensi ambruknya bagian struktur gedung yang terbakar.
Redaksi akan terus memantau dan memperbarui informasi secara eksklusif dari lapangan. ( Tim , red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar