Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Slot Machine
WIN: $
Credit: $400 Bet: $10

Iklan

Slot Machine
WIN: $
Credit: $400 Bet: $10

Aliansi Pemuda Desa Kubangan Blokade Jalan Produksi PT Arara Abadi, Tuntut Realisasi Dana Konsorsium Rp126 Juta

Selasa, 22 Juli 2025 | Selasa, Juli 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-22T07:43:52Z


CNEWS , PELALAWAN, RIAU – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Desa Kubangan melakukan aksi damai dengan memblokade jalan produksi milik PT Arara Abadi di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Senin (21/7/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas belum direalisasikannya dana konsorsium senilai Rp126 juta yang telah dijanjikan oleh pihak perusahaan.


Menurut Koordinator Lapangan, Muhammad Ali, aksi ini merupakan buntut dari wanprestasi PT Arara Abadi sebagai ketua konsorsium dalam penyediaan dana pembelian material untuk perbaikan jalan lintas Bono. Padahal, sebelumnya sudah dilakukan pertemuan mediasi di Kantor Bappeda dan DPRD Pelalawan antara pihak perusahaan dan perwakilan masyarakat.



“Kami hanya menagih janji yang telah disepakati. Sampai hari ini, tidak ada realisasi. PT Arara Abadi tidak menunjukkan iktikad baik. Karena itu, hari ini kami lakukan penutupan jalan produksi sebagai bentuk tekanan,” tegas Muhammad Ali kepada media.

 

Negosiasi di Lokasi Aksi


Usai pemblokadean jalan, perwakilan PT Arara Abadi bersama aparat dari Polsek Teluk Meranti turun ke lokasi untuk melakukan negosiasi. Dalam pertemuan yang dimediasi langsung oleh Kapolsek Teluk Meranti, perusahaan menyatakan kesediaannya membayar dana konsorsium sebesar Rp126 juta dan akan mentransfernya ke rekening resmi konsorsium yang telah dibentuk sebelumnya.


Namun, sesuai hasil kesepakatan, bila pembayaran tidak dilaksanakan paling lambat Selasa, 22 Juli 2025 pukul 14.00 WIB, maka masyarakat akan kembali memblokade jalan produksi selama dua hari dua malam sebagai bentuk ultimatum.


“Kami beri tenggat waktu sampai pukul 14.00 WIB hari Selasa. Jika tidak dibayar, pemblokadean akan terus kami lanjutkan. Kami tidak main-main. Jika PT Arara Abadi tetap abai, kami akan bergerak ke PT RAPP,” lanjut Muhammad Ali.

 

Ditengahi Aparat, Warga Bersikap Tegas


Aksi damai ini berlangsung kondusif namun menunjukkan ketegasan masyarakat dalam menuntut haknya. Dalam pertemuan tersebut hadir perwakilan PT Arara Abadi bernama Suparlan, pihak kepolisian, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat sebagai saksi.


Masyarakat Desa Pulau Muda berharap agar perusahaan tidak hanya berjanji, melainkan merealisasikan tanggung jawab sosialnya kepada lingkungan sekitar, sebagaimana kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah diatur dalam perundang-undangan


Aksi ini menjadi catatan serius bagi PT Arara Abadi dan perusahaan besar lainnya yang beroperasi di daerah, agar tidak mengabaikan kesepakatan yang menyangkut kepentingan masyarakat. (TIM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update