Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Detik - Detik Balita 2 Tahun Hanyut di Irigasi Dolok Masihul, Ditemukan Tewas 5 Kilometer dari Lokasi

Minggu, 01 Juni 2025 | Minggu, Juni 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-31T17:03:09Z

 


CNews -  Serdang Bedagai, 31 Mei 2025 — Tragedi memilukan terjadi di Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu malam (31/5). Seorang balita laki-laki berusia sekitar dua tahun ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus saluran irigasi sejauh lima kilometer.



Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.01 WIB. Korban diketahui sedang mengunjungi rumah kakeknya, Alpino Aditya, bersama sang ibu, Tia, yang berdomisili di Desa Senayan, Kecamatan Sei Rampah. Kunjungan keluarga yang semula bernuansa hangat berubah menjadi petaka saat korban diduga bermain dan terjun  ke aliran irigasi di depan  halaman rumah.


Setelah mengetahui insiden tersebut, warga sekitar langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, perangkat kelurahan, dan relawan untuk melakukan pencarian darurat. Proses penyisiran dilakukan secara manual, di bawah penerangan seadanya dengan menghadapi gelap nya malam 


Sekitar pukul 22.10 WIB, setelah lebih dari tiga jam pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Masihul—sekitar lima kilometer dari lokasi awal hanyut.


Kepolisian  Dolok Masihul turun langsung ke lokasi dan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tersebut. Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang bahu-membahu dalam proses pencarian.


 “Ini adalah duka kita bersama. Kami imbau seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya di dekat lokasi berbahaya seperti aliran irigasi,” ujar Kapolsek melalui Kanit Reskrim, Qori.



Camat Dolok Masihul, Elimiati, yang turut hadir di rumah duka, menyampaikan belasungkawa dan menyerukan pentingnya pengawasan anak di kawasan yang berdekatan dengan aliran air.


 “Kami sangat prihatin. Semoga ini menjadi yang terakhir terjadi. Kami mendorong warga untuk lebih waspada dan tidak lengah dalam menjaga anak-anak, terutama yang tinggal di sekitar jalur irigasi,” katanya.


Senada dengan itu, Babinsa Sertu Roy Paslah juga mengingatkan warga agar tidak mengabaikan keselamatan anak-anak yang bermain di sekitar tali air. Ia menegaskan pentingnya kepedulian bersama untuk mencegah insiden serupa.


Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan Warga pun berdatangan ke rumah duka untuk memberikan ketabahan 


Tragedi ini menambah daftar panjang insiden anak hanyut di Kabupaten Serdang Bedagai, yang sebagian besar dipicu oleh lemahnya pengawasan dan ketiadaan sistem pengamanan di area-area berisiko.


Warga berharap pemerintah daerah agar segera melakukan langkah konkret, seperti pemasangan pagar pengaman, papan peringatan, memberikan intruksi kepada warga yang dekat dengan irigasi dan patroli rutin di titik-titik rawan untuk mencegah korban berikutnya.( Tim Inv) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update