CNews , Balige, Toba – Jumat, 20 Juni 2025 — Peringatan 118 tahun wafatnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII menjadi momen refleksi kebangsaan yang menggugah kesadaran sejarah di tengah generasi muda Indonesia. Tokoh nasional, aktivis kebangsaan, serta masyarakat adat turut memberikan penghormatan atas jasa sang pejuang dari Tanah Batak yang gugur pada 17 Juni 1907 di Dairi dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Ketua Umum Solidaritas Kebangsaan Republik Indonesia (SK-RI), Dody Lukas, S.Th., M.M., secara khusus menyampaikan apresiasi dan seruan moral kepada bangsa Indonesia untuk meneladani semangat perjuangan Raja Sisingamangaraja XII.
“Selamat memperingati 118 tahun wafatnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII. Semoga nilai perjuangan beliau menjadi suluh semangat generasi muda dalam menjaga NKRI dan merawat keadaban nasional,” ujar Dody Lukas dalam wawancara pada Jumat malam, 20 Juni 2025.
Dody menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi panggilan sejarah untuk menghidupkan kembali nilai-nilai patriotik, integritas, keberanian, dan pengorbanan. Menurutnya, perjuangan Raja Sisingamangaraja XII adalah narasi perlawanan tanpa pamrih demi kedaulatan bangsa dan martabat rakyatnya.
“Wafatnya beliau adalah luka sejarah yang menjelma energi kebangsaan. Dari Balige dan Dairi, pesan kemerdekaan itu terus hidup, dan kini menjadi milik seluruh anak bangsa,” tambahnya.
Peringatan ini dipusatkan dalam sebuah Upacara Nasional pada Selasa, 17 Juni 2025, di Kompleks Makam Raja Sisingamangaraja XII, Soposurung, Balige, Kabupaten Toba, diselenggarakan oleh Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP AMS XII, Paulus Ronald Sinambela, S.H.
Susunan Panitia Pelaksana:
- Penasehat: Tuan Syekh Ali Akbar Marbun
- Ketua Panitia: Daniel T.F. Sinambela, S.H.
- Sekretaris: Binsar Marulitua Simatupang
- Bendahara: Jane Tari Pasaribu
Solidaritas Kebangsaan RI memberikan apresiasi atas konsistensi AMS XII dan seluruh lapisan masyarakat yang terus menjaga warisan perjuangan Raja Sisingamangaraja XII, yang dalam sejarah Indonesia dikenang bukan hanya sebagai raja, tetapi sebagai simbol resistensi kolektif rakyat terhadap penjajahan dan kolonialisme.
“Kami percaya, semangat Raja Sisingamangaraja XII adalah bagian dari DNA kebangsaan kita. Ia hidup di medan juang rakyat hari ini yang masih memperjuangkan keadilan, kedaulatan, dan keberagaman,” tutup Dody.
( Tim - Red) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar