Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

MV. Star Voyager Sandar di Kuala Tanjung: Medan dan Danau Toba Resmi Masuk Jalur Emas Wisata Kapal Pesiar Asia

Kamis, 29 Mei 2025 | Kamis, Mei 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-29T14:41:40Z

 


CNews -Kuala Tanjung, 29 Mei 2025 — Indonesia kembali menegaskan eksistensinya sebagai poros baru industri pelayaran wisata Asia. Kapal pesiar mewah MV. Star Voyager milik raksasa pelayaran Star Cruises, resmi bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis pagi (29/5). Kedatangan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan momentum strategis yang menempatkan Medan dan Danau Toba sebagai destinasi unggulan baru dalam rute pelayaran internasional.


Kapal berbendera Bahamas sepanjang 261 meter dan lebar 32 meter itu membawa 3.293 wisatawan dan awak kapal dari 17 negara, menandai pelayaran lintas-negara yang melibatkan Malaysia, Singapura, dan Indonesia.


“Ini menjadi bukti kesiapan Kuala Tanjung sebagai simpul penting cruise tourism Asia. Kami mengapresiasi kepercayaan Star Cruises atas pemilihan rute ini,” ujar Indri Gunawan, General Manager Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung.

 

Simbol Transformasi Maritim dan Wisata Sumatera Utara


Pelindo tak hanya menghadirkan pelayanan teknis, tetapi juga mengemas pelabuhan sebagai panggung budaya. Ruang tunggu dilengkapi fasilitas standar internasional—toilet bersih, tempat ibadah, dan money changer—serta dihidupkan dengan tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran UMKM yang menghadirkan kuliner dan kerajinan khas Sumut.


Langkah ini dinilai sebagai strategi integratif yang tidak hanya menjual pemandangan, tetapi juga pengalaman dan identitas lokal.


“Kami, bersama pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan, berkomitmen penuh memfasilitasi kapal wisata. Termasuk relaksasi regulasi demi menciptakan ekosistem pariwisata laut yang tangguh dan berkelas,” tegas Syafrizal, Wakil Bupati Batubara.

 

Rute Perdana dan Komitmen Jangka Panjang


MV. Star Voyager dijadwalkan melakukan lima pelayaran pulang-pergi dari Kuala Tanjung menuju Malaysia dan Singapura: 29 Mei (Kamis), 1 Juni (Minggu), 4 Juni (Rabu), 7 Juni (Sabtu), dan 10 Juni (Selasa). Selain memperluas akses turis ke Sumut, pelayaran ini membuka peluang ekonomi baru di wilayah pesisir yang sebelumnya terpinggirkan dari arus utama pariwisata.


“Kami terus mengeksplorasi peluang kolaborasi lanjutan di titik strategis lain di Indonesia. Fokus kami saat ini adalah mengembangkan segmen cruise dan yacht tourism yang potensial di kawasan seperti Danau Toba dan sekitarnya,” ujar Indri.

 

Dampak Langsung: Wisatawan Terpukau, Ekonomi Lokal Bergerak


Salah satu penumpang, Aisyah, warga negara Malaysia, mengungkapkan kekagumannya atas layanan di Kuala Tanjung.


“Saya sangat terkesan dengan keramahan dan fasilitas di sini. Akan saya rekomendasikan ke teman dan keluarga,” ucapnya.

 

Kehadiran MV. Star Voyager sekaligus menjadi validasi atas hasil kerja keras pemerintah pusat dan daerah yang telah menggeser orientasi Pelabuhan Kuala Tanjung dari sekadar pelabuhan industri menjadi gerbang maritim wisata kelas dunia.


“Dengan suksesnya layanan ini, kami optimis Star Cruises akan menjadikan Indonesia rute tetap. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga sinyal bahwa Indonesia sudah siap bersaing di pasar pelayaran wisata global,” pungkas Indri.

( Tim DN) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update