CNEWS - Jakarta – Indonesia kembali mencatat prestasi di kancah global dengan menempati posisi ke-8 sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia. Fakta ini menjadi sorotan karena banyak masyarakat yang belum menyadari besarnya potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh negeri ini.
Berdasarkan data produksi terbaru, Indonesia mampu menghasilkan sekitar 100 ton emas per tahun, menjadikannya salah satu pemain kunci dalam industri pertambangan emas dunia. Indonesia bersanding dengan negara-negara raksasa seperti Tiongkok, Australia, dan Rusia dalam daftar negara produsen emas terbesar.
Kontribusi terbesar berasal dari Tambang Grasberg yang terletak di Papua dan dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Tambang ini bukan hanya dikenal sebagai salah satu tambang emas terbesar di dunia, tetapi juga sebagai penghasil utama tembaga dan perak.
Tambang Grasberg menjadi tulang punggung dalam mendongkrak angka produksi emas nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam pasar logam mulia global. Dengan teknologi canggih dan kapasitas produksi yang masif, tambang ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara serta membuka lapangan kerja bagi ribuan tenaga lokal.
Masuknya Indonesia ke dalam jajaran elite penghasil emas dunia menunjukkan bahwa sektor pertambangan masih menjadi salah satu pilar penting perekonomian nasional. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan pengelolaan yang transparan serta berkelanjutan.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar