CNEWS - Serdang Bedagai – Liputan Kesehatan - Di tengah meningkatnya angka penderita penyakit jantung koroner dan tingginya biaya tindakan medis seperti pemasangan ring jantung, muncul kembali alternatif pengobatan herbal yang memanfaatkan potensi alam Nusantara: rebusan daun kemangi dan biji ketumbar. Ramuan sederhana ini kini kembali ramai dibahas di berbagai kalangan masyarakat sebagai solusi alami yang dipercaya mampu membantu menjaga kebersihan arteri dan meningkatkan kesehatan jantung.
Ramuan ini cukup mudah dibuat: satu ikat daun kemangi dan setengah cangkir biji ketumbar direbus dalam delapan gelas air hingga tersisa enam gelas. Setelah disaring dan didinginkan, ramuan disarankan diminum tiga kali sehari selama tiga minggu berturut-turut.
Mengenal Kandungan dan Khasiatnya
Daun kemangi dikenal mengandung magnesium dan beta karoten yang bermanfaat dalam menjaga kelenturan pembuluh darah, menstabilkan detak jantung, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Magnesium berperan penting dalam membantu otot jantung bekerja lebih efisien dan mencegah penyempitan pembuluh darah.
Sementara itu, biji ketumbar menyimpan khasiat antibakteri, antiperadangan, bahkan dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan dan mengatasi masalah cacingan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya juga disebut-sebut mampu membantu meringankan gejala kejang dan gangguan saraf akibat suhu tubuh tinggi.
Apakah Bisa Gantikan Tindakan Medis?
Meski banyak testimoni masyarakat yang menyebut ramuan ini efektif, para ahli kesehatan tetap mengingatkan agar masyarakat tidak serta-merta menggantikan saran medis dengan pengobatan alternatif tanpa pertimbangan matang. Hingga kini, belum ada uji klinis terstandar yang secara resmi membuktikan efektivitas ramuan kemangi dan ketumbar sebagai pengganti tindakan medis seperti pemasangan ring jantung.
“Kami sangat mendukung pemanfaatan herbal, tapi tetap harus rasional. Pengobatan alternatif boleh digunakan sebagai pendamping, bukan pengganti utama tindakan medis,” ungkap seorang dokter spesialis jantung yang enggan disebutkan namanya.
Imbauan untuk Bijak dalam Mengonsumsi Herbal
Pakar nutrisi juga mengingatkan bahwa sekalipun ramuan herbal ini berasal dari bahan alami, penggunaannya tetap harus memperhatikan dosis, kondisi tubuh, dan riwayat penyakit lain yang dimiliki pasien. Konsultasi dengan tenaga medis atau herbalis bersertifikat sangat disarankan sebelum rutin mengonsumsi ramuan ini. ( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar