Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


6 Bulan Memimpin, Kesadaran Hati Prabowo: Komunikasi Pemerintah Masih Kurang, Tapi Terus Berbenah

Minggu, 20 April 2025 | Minggu, April 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-19T19:07:28Z


CNEWS Jakarta – 20 April 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan penuh keterbukaan mengakui bahwa dalam enam bulan masa kepemimpinannya, komunikasi pemerintah kepada rakyat masih belum sepenuhnya maksimal. Pernyataan reflektif ini disampaikan langsung oleh Presiden dalam pidatonya pada Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).


Setelah enam bulan saya menjalankan amanah dari rakyat sejak 20 Oktober 2024, saya merasa pemerintah perlu tampil lebih komunikatif dan proaktif dalam menyampaikan informasi yang utuh kepada publik,” ungkap Prabowo.


Presiden menyatakan bahwa pola komunikasi yang belum menyentuh seluruh elemen masyarakat adalah sebuah kekurangan yang menjadi tanggung jawab dirinya secara langsung. Ia menegaskan bahwa kesadaran tersebut muncul dari hati dan didorong oleh kecintaannya kepada seluruh rakyat Indonesia.


“Saya sadar komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya pribadi. Jiwa dan raga saya semata-mata saya abdikan untuk negeri dan rakyat,” ucapnya dengan tegas.


Prabowo menjelaskan bahwa pendekatan pemerintah selama ini mengacu pada filosofi evidence-based performanceyakni menyampaikan sesuatu hanya ketika ada bukti nyata dan capaian konkret yang bisa dipertanggungjawabkan.


“Saya enggan berbicara tanpa prestasi. Saya ingin rakyat menilai saya dari kinerja, bukan sekadar retorika. Karena itulah saya kerap memilih diam, menunggu hasil untuk berbicara,” katanya.


Lebih dari itu, Presiden juga menekankan pentingnya ruang terbuka bagi semua kalangan, termasuk serikat buruh, tokoh masyarakat, dan elemen sipil lainnya, untuk menyampaikan kritik dan masukan secara konstruktif.


“Saya tidak ingin ada yang merasa diabaikan. Kritik adalah bagian dari cinta pada tanah air. Mari kita duduk bersama, berdiskusi, demi masa depan bangsa. Saya sangat mencintai rakyat saya,” ujar Prabowo, menandaskan komitmen dialogisnya.


Prabowo juga mengakui bahwa masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai dari penyesuaian kebijakan hingga penyelesaian persoalan ekonomi dan sosial yang kompleks.


Pemerintah menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, bukan hanya dalam komunikasi, tapi juga dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan solusi nyata. Tapi pemerintah yakin, dengan semangat keterbukaan, gotong royong, dan cinta pada tanah air, akan mampu melewatinya bersama.


Lewat forum ini, Presiden Prabowo menunjukkan keseriusan dalam membangun pemerintahan yang terbuka, berpihak kepada rakyat, dan mampu menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk menegakkan keadilan serta mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan menyatu. ( Tim - Red) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update