CNEWS - Karawang – Seorang oknum kepala desa berinisial AM di Desa Pasir Mulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga melakukan tindakan biadab dengan menyerobot tanah milik warga dan menganiaya pemiliknya. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 5 Februari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di depan rumah korban.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden bermula saat korban mempertahankan haknya atas tanah yang diduga diserobot oleh AM. Namun, oknum kepala desa tersebut justru bertindak kasar dan diduga melakukan penganiayaan terhadap korban.
Sejumlah saksi mata yang berada di lokasi mengungkapkan bahwa korban tak berdaya saat mendapat perlakuan kasar dari AM. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut merasa geram dan mengecam tindakan sang kepala desa yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat, bukan justru bertindak semena-mena.
Tuntutan Masyarakat dan Respons Pihak Berwenang
Kasus ini segera menjadi perhatian publik, dan masyarakat setempat mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap serta mengadili AM atas perbuatannya. Mereka juga meminta Bupati Karawang, Gubernur Jawa Barat, dan Kapolri untuk turun tangan agar kasus ini tidak berakhir tanpa kejelasan.
“Kami ingin keadilan ditegakkan. Jangan sampai ada pejabat desa yang merasa kebal hukum dan bertindak seenaknya terhadap rakyat kecil,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Saat ini, laporan atas kejadian tersebut telah disampaikan kepada pihak berwenang. Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan penyelidikan.
Seruan untuk Viralkan Kasus
Masyarakat Karawang dan warganet di berbagai platform media sosial turut menyerukan agar kasus ini diviralkan, dengan harapan aparat penegak hukum bertindak cepat dalam menangani kasus ini.
“Kita harus bersatu untuk melawan tindakan semena-mena ini. Tolong viralkan agar pelaku segera ditindak tegas,” ujar salah satu warga dalam unggahan di media sosial.
Kasus ini masih dalam pemantauan, dan kami akan terus memberikan pembaruan mengenai perkembangan lebih lanjut. ( Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar