CNEWS - Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Pertahanan (Kemhan), termasuk nama-nama ternama seperti Deddy Corbuzier. Pelantikan ini bertujuan menghadirkan gagasan serta strategi untuk memperkuat masa depan Indonesia agar lebih berdaulat dan tangguh.
"Pelantikan ini bertujuan untuk menghadirkan gagasan serta strategi yang dapat memperkuat masa depan Indonesia agar lebih berdaulat dan tangguh," ujar Sjafrie Sjamsoeddin.
Selain Deddy Corbuzier, beberapa nama lain yang turut dilantik sebagai Stafsus Menhan adalah Kris Wijoyo Soepandji, Lenis Kogoya, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Indra Bagus Irawan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin.
Deddy Corbuzier dan Pengabdiannya di Kemhan
Sebelum diangkat sebagai Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier telah lebih dulu menerima pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler Angkatan Darat. Pangkat ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perannya sebagai Duta Komponen Cadangan di lingkungan Kemenhan.
Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) TNI Kisdiyanto menjelaskan bahwa penganugerahan pangkat tituler kepada Deddy didasarkan pada keahliannya dalam komunikasi digital dan media sosial. Deddy dinilai memiliki kapasitas besar dalam menyebarluaskan pesan kebangsaan serta sosialisasi tugas-tugas TNI dalam menjaga pertahanan negara.
Sebagai kreator konten berpengaruh, Deddy mengelola kanal YouTube "Deddy Corbuzier" dengan program unggulannya, podcast "Close The Door". Melalui platform ini, ia menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan selebritas, tokoh politik, hingga korban tindak pidana untuk berbagi opini dan pengalaman mereka.
Sebelum terjun ke dunia digital, Deddy lebih dulu dikenal sebagai pesulap profesional di awal 2000-an serta sebagai presenter program televisi "Hitam Putih". Kini, dengan peran barunya sebagai Stafsus Menhan, publik menantikan kiprahnya dalam memperkuat komunikasi strategis di bidang pertahanan.
Pelantikan ini menandai langkah baru bagi Kemenhan dalam menghadapi tantangan global dan domestik, dengan memanfaatkan kekuatan komunikasi digital untuk menyebarluaskan pesan pertahanan negara secara lebih luas dan efektif. ( Tim -Am)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar