CNEWS - Jakarta — Penemuan jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, 75 tahun, di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025, mengejutkan banyak pihak. Mantan perwira TNI dan eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN) ini ditemukan terapung tak jauh dari dermaga PT KCN, sehari setelah kendaraan Toyota Vios hitam yang dikendarainya terakhir kali terlihat di kawasan tersebut.
Kesaksian Pekerja dan Satpam PT KCN
Menurut Yayat Kurnia, pekerja di proyek dermaga PT KCN, ia melihat mobil Toyota Vios hitam melintas menuju dermaga pada Kamis dini hari, 9 Januari 2025, sekitar pukul 00.25 WIB. Yayat, yang mengendarai sepeda motor saat meninggalkan kawasan proyek, mengira kendaraan tersebut milik salah satu pengelola kontraktor. “Saya tidak curiga sama sekali. Biasanya malam-malam ada pengelola yang datang,” katanya pada Rabu, 22 Januari 2025.
Satpam PT KCN juga mengonfirmasi bahwa sedan tersebut memasuki kawasan dermaga, namun pengemudi tidak sempat diperiksa. “Kami tahu dari rekaman CCTV. Mobil itu terlihat melaju ke ujung dermaga sebelum akhirnya terjatuh ke laut,” ujar salah satu satpam.
Hasil Penyelidikan Sementara
Dirpolairud Polda Metro Jaya Komisaris Besar Joko Sadono mengungkapkan, hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada jasad Hendrawan. "Namun penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Rekaman CCTV menunjukkan mobil Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB melaju hingga ke ujung dermaga pada pukul 00.35 WIB, Kamis dini hari. Sepuluh hari kemudian, kendaraan tersebut ditemukan di dasar laut, tak jauh dari lokasi penemuan jenazah Hendrawan.
Kawasan PT KCN yang Terbuka untuk Umum
Arif, warga sekitar, menyatakan bahwa kawasan dermaga PT KCN sering dilewati masyarakat umum karena terdapat jalan tembus ke Marunda. Bahkan, beberapa warga kerap memancing di area tersebut. “Memang siapa saja bisa lewat sini, walaupun ada penjagaan di pintu masuk,” ujar Arif.
Kronologi Sebelum Kematian
Sebelum ditemukan tewas, Hendrawan diketahui meninggalkan rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi, 8 Januari 2025, menggunakan mobil Vios tersebut. Satpam kompleks perumahan membenarkan kepergiannya, namun mencatat bahwa ia tidak pernah kembali.
Kondisi Proyek Dermaga Saat Insiden
Saat insiden terjadi, aktivitas di proyek dermaga PT KCN berlangsung seperti biasa, meski hujan mengguyur kawasan tersebut. Alat berat terus memindahkan material pasir dan kerikil dari tongkang, sementara beberapa pekerja masih berjaga di lokasi.
Investigasi Masih Berlanjut
Identitas Hendrawan dipastikan melalui dokumen pribadi seperti kartu anggota TNI dan kartu keanggotaan BIN yang ditemukan bersama jenazahnya. Hingga kini, tim gabungan masih mendalami penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya motif tertentu di balik kejadian ini.
Kasus ini menjadi perhatian besar, mengingat status almarhum sebagai purnawirawan TNI sekaligus mantan anggota BIN. Masyarakat berharap pihak berwenang segera mengungkap fakta di balik kematiannya. ( Tim - Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar