Dugaan Korupsi Dana Desa Dolok Merawa: Markup Anggaran Capai Ratusan Juta
CNEWS.WEB.ID - Simalungun – Pengelolaan Dana Desa Dolok Merawa, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, tahun anggaran 2023, menjadi sorotan tajam warga. Dugaan korupsi dengan praktik markup anggaran hingga ratusan juta rupiah dalam sejumlah proyek infrastruktur mencuat ke permukaan.
Warga mengungkapkan kejanggalan terkait laporan realisasi anggaran tahap 1 dan 2 yang tidak dilaporkan melalui aplikasi resmi OMSPAN Kemenkeu. Anehnya, laporan baru disampaikan saat pencairan tahap 3, memunculkan indikasi manipulasi data.
Proyek yang Diduga Bermasalah:
1. Rabat Beton Damak Luhung – Rp120.964.000
2. Rabat Beton Sigom – Rp139.349.000
3. Rabat Beton Bahuti – Rp144.292.000
4. Rabat Beton Sinangkung Kehen – Rp188.880.000
5. Beronjong di Buttu Siantar – Rp91.274.000
6. Bantuan Langsung Tunai (BLT) – Rp273.600.000
7. Penyerahan Bibit kepada Masyarakat – Rp40.000.000
Indikasi Penyelewengan Dana
Dana desa senilai Rp1.098.229.000 disalurkan dalam tiga tahap, dengan rincian:
Tahap 1: Rp603.068.700
Tahap 2: Rp329.468.700
Tahap 3: Rp165.691.600
Namun, realisasi penggunaan anggaran tidak sesuai dengan laporan yang diajukan. Beberapa proyek, seperti pembangunan rabat beton dan bantuan langsung tunai (BLT), disinyalir tidak terealisasi sebagaimana mestinya. Warga juga mempertanyakan proyek bantuan bibit senilai Rp40 juta, yang tidak terlihat dampaknya di lapangan.
Ini lah data lengkap :
Informasi Penyaluran Dana Desa Dolok merawa tahun 2023
Pembaruan data terakhir pada : 19 Desember 2024
Rp. 1.098.229.000
Pagu
Rp. 1.098.229.000
Penyaluran
Tahapan Penyaluran
Status Desa: BERKEMBANG
1 Rp 603.068.700 54.91
2 Rp 329.468.700 30.00
3 Rp 165.691.600 15.09
Detail data penyaluran
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)** Rp 18.230.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) ** Rp 91.274.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani ** Rp 188.880.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani ** Rp 120.964.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp 139.349.085
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp 144.292.000
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 3.600.000
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 7.669.600
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 8.060.000
Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 12.000.000
Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 12.240.000
Keadaan Mendesak Rp 273.600.000
Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan Rp 7.500.000
Peningkatan kapasitas perangkat Desa Rp 7.500.000
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 40.000.000
Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 6.000.000
Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 1.676.200
Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades, dll - diluar dokumen Rencana Pembangunan/Keuangan) Rp 7.500.000
Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa (profil kependudukan dan potensi desa)** Rp 9.256.400
Informasi Penyaluran Dana Desa tahun 2024
Pembaruan data terakhir pada : 19 Desember 2024
Rp. 843.444.000
Pagu
Rp. 843.444.000
Penyaluran
Tahapan Penyaluran
Status Desa: BERKEMBANG
1 Rp 422.264.200 50.06
2 Rp 421.179.800 49.94
3 Rp 0 0.00
Detail data penyaluran
Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 4.600.000
Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa (profil kependudukan dan potensi desa)** Rp 3.000.000
Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat Rp 5.400.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani ** Rp 75.984.800
Pengelolaan Lingkungan Hidup Desa Rp 17.560.000
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 7.500.000
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 2.500.000
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 3.000.000
Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 9.600.000
Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 6.000.000
Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 7.875.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa ** Rp 85.854.000
Peningkatan kapasitas perangkat Desa Rp 7.500.000
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 30.000.000
Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Masyarakat di Bidang Hukum dan Pelindungan Masyarakat Rp 7.500.000
Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan (Kepemudaan, Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, dll) tingkat Desa Rp 7.500.000
Keadaan Mendesak Rp 121.800.000
Krisis Transparansi dan Akuntabilitas
Selain dugaan markup, data resmi mengenai jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan warga desa tidak tersedia. Status Desa Dolok Merawa yang dikategorikan "berkembang" justru memperkuat tuntutan warga akan transparansi dan pengelolaan dana yang lebih baik.
Warga mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dugaan korupsi ini. "Jika tidak ada tindakan tegas, kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa akan hancur," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah Desa Dolok Merawa belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan tersebut. Investigasi lebih lanjut sangat diperlukan untuk memastikan bahwa hak masyarakat tidak dirampas oleh oknum tidak bertanggung jawab. ( Tim - R2)
CNews | Independen, menggali informasi Bersama rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar