Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Dugaan Alih Fungsi Lahan di Sosopan Labuhanbatu Selatan Berujung Banjir, Warga Desak Tanggung Jawab

Sabtu, 04 Januari 2025 | Sabtu, Januari 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-04T08:02:11Z

 



Dugaan Alih Fungsi Lahan di Desa Sosopan Berujung Dampak Bencana, Warga Meminta Tanggung Jawab


Cnews - Labuhanbatu Selatan – Kasus dugaan alih fungsi lahan di Desa Sosopan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, kembali mencuat ke publik. Lahan yang sebelumnya menjadi sorotan pada 17 Juni 2019 kini berubah menjadi sebuah danau, mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat sekitar.


Berdasarkan informasi yang diterima, lahan tersebut diduga telah berpindah tangan ke sebuah perusahaan bernama PT Anugrah. Pemilik awal lahan disebut-sebut sebagai seorang oknum anggota TNI berpangkat Sertu bernama Syl, yang bertugas di Kodim 0209 Labuhanbatu. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai proses alih fungsi dan peralihan lahan tersebut.


Dampak Lingkungan yang Parah

Perubahan fungsi lahan menjadi danau telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat Desa Sosopan. Selain banjir yang kerap melanda, air danau yang meluap ke daratan juga menyebabkan tanah terkikis dan tanaman warga mati. Kondisi ini diperparah dengan munculnya penyakit demam berdarah akibat genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.


“Kami mengalami kerugian besar. Tanaman kami mati, peralatan rumah tangga rusak, dan banjir terus terjadi setiap kali hujan datang. Kami sudah tidak tahu harus mengadu ke mana lagi,” ungkap Pak Epen Nasution, salah satu warga terdampak.


Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Buk Dwi dan Dinggo. Mereka menyatakan bahwa masyarakat Desa Sosopan sangat berharap pemerintah segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.


Tuntutan Warga

Warga Desa Sosopan meminta agar PT Anugrah bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Mereka menuntut ganti rugi atas tanaman yang mati serta meminta agar danau yang terbentuk segera dikeringkan. Warga juga mendesak pemerintah, khususnya pihak terkait seperti Pangdam, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan alih fungsi lahan ini.


“Kami hanyalah rakyat biasa yang ingin hidup nyaman di lingkungan kami. Mohon agar pemerintah memperhatikan nasib kami,” pinta salah seorang warga dengan penuh harap.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari PT Anugrah maupun pihak TNI terkait kasus ini. Masyarakat berharap perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang terus memburuk di Desa Sosopan.


Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap alih fungsi lahan demi melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar. ( Tim Koalisi ) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update