Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

BANJIR KEMBALI LUMPUHKAN DESA BUKIT CERMIN: TANGGUL JEBOL TAK KUNJUNG DIPERBAIKI

Selasa, 28 Januari 2025 | Selasa, Januari 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-28T10:48:30Z

 

.

CNEWS - Serdang Bedagai – Banjir kembali melanda Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Tanggul yang telah jebol bertahun-tahun menjadi penyebab utama musibah ini, sementara pemerintah dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara tak kunjung merealisasikan janji perbaikan.



Warga setempat semakin geram. Mereka menilai lambannya penanganan masalah ini menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. "Kami sudah muak dengan janji manis. Sudah bertahun-tahun tidak ada tindakan nyata. Kami hanya ingin hidup kami aman," ujar Sumarji, Kepala Desa Bukit Cermin.


Janji Kosong yang Membawa Malapetaka

Pada November 2023, BWS Sumut pernah menyepakati rencana pembangunan bronjong untuk memperbaiki tanggul. Warga bahkan telah memenuhi semua syarat, termasuk menyediakan akses untuk alat berat. Namun, saat tim survei BWS datang, mereka hanya mengambil foto lokasi tanpa ada langkah konkret. Kekecewaan memuncak ketika janji tersebut tidak kunjung terealisasi hingga Januari 2024.


Banjir kali ini tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga mengancam lahan pertanian dan jembatan penghubung antara Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi yang di perhitungkan kerugian mencapai ratusan juta , Tinggi air yang mencapai dada orang dewasa memaksa warga untuk mengungsi dan bergotong royong membersihkan sungai setiap minggu agar aliran air tidak tersumbat.


“Kami merasa diabaikan. Pemerintah dan BWS Sumut hanya memberikan janji tanpa tindakan nyata. Padahal, banjir ini semakin parah setiap tahun,” kata seorang warga yang aktif dalam kegiatan gotong royong.


Koalisi Mendesak Tindakan Nyata


Situasi kritis ini mendorong koalisi pewarta, aktivis, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada waktu itu mendatangi kantor Bupati Serdang Bedagai untuk menyampaikan tuntutan masyarakat. Pj Bupati Sergai, H. Parlindungan Pane, berkomitmen untuk turun langsung ke lokasi pada 30 Oktober 2024.


"Dalam situasi darurat seperti ini, pemerintah harus hadir. Kami akan memastikan perbaikan tanggul dilakukan demi melindungi warga," tegas Parlindungan Pane.


Sementara itu, PPK OP Sumatera 2 Medan, Sulastri Sihotang, akhirnya memberikan respons positif. Dalam pertemuan dengan koalisi, ia berjanji akan mempercepat langkah perbaikan. "Kami menghargai kesungguhan Bu Sulastri yang menunjukkan empati terhadap warga Bukit Cermin. Harapan kami, janji ini segera terealisasi namun kenyataanya semua nol besar buktinya sampai saat ini sedikitpun realisasinya tidak ada terbukti sama sekali ," ujar R. Syahputra, Ketua LSM Antartika.


Warga kini hanya bisa berharap perbaikan tanggul benar-benar dilakukan sebelum musim penghujan makin parah. Jika tidak, ancaman banjir akan terus menghantui desa, menelan korban jiwa, dan menghancurkan mata pencaharian mereka.


“Kami tidak lagi butuh janji. Kami butuh tindakan nyata. Kesabaran kami sudah habis,” tegas Ketua LSM Gempur, AK Silitonga.


Dengan situasi yang semakin mendesak, di tahun 2025 ini masyarakat mendesak pemerintah, khususnya BWS Sumut, untuk segera mengambil langkah konkret. Jika tidak, banjir yang terus melanda bisa menjadi bukti nyata kegagalan pemerintah dalam melindungi rakyatnya. ( TIM - RED) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update