Serdang Bedagai – Jembatan Sungai Ular yang menghubungkan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan Deli Serdang, Sumatera Utara, kini tengah dalam tahap perbaikan setelah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah. Jembatan yang sebelumnya tidak dapat dilalui akibat kondisinya yang membahayakan ini dijanjikan akan kembali normal dan siap digunakan pada 23 Desember 2024 mendatang.
Proyek perbaikan meliputi pengaspalan, pembenahan trotoar, serta pengelasan pada sisi-sisi jembatan. Salah seorang pekerja, Pak Dedek, yang mewakili pihak kontraktor, menyebutkan bahwa target rampung sebelum Tahun Baru tetap menjadi prioritas agar masyarakat dapat kembali mengakses jembatan dengan nyaman dan aman.
Kerusakan jembatan selama bertahun-tahun telah memaksa masyarakat setempat memanfaatkan rakit sebagai sarana penyeberangan sementara, terutama bagi pengendara roda dua. Rakit-rakit ini kini menjadi ikon unik di Sungai Ular, dengan delapan unit rakit beroperasi dan tarif sebesar Rp5.000 untuk setiap kendaraan yang menyeberang.
Ketika dikonfirmasi terkait masa depan rakit setelah jembatan selesai diperbaiki, salah seorang pemilik rakit menyampaikan bahwa mereka tidak berniat membongkar fasilitas tersebut. “Rakit ini tidak akan kami bongkar. Bahkan, kalau bisa dilestarikan untuk hiburan atau daya tarik wisata,” ujar pemilik rakit.
Kehadiran rakit di Sungai Ular telah memberikan warna tersendiri bagi masyarakat sekitar, meski kondisi darurat yang memicu keberadaannya segera berakhir. Kini, masyarakat menantikan rampungnya perbaikan jembatan untuk kelancaran mobilitas, sekaligus berharap rakit-rakit ini tetap dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari keindahan Sungai Ular.
Perkembangan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat dua kabupaten yang selama ini terdampak oleh buruknya infrastruktur, dengan harapan perbaikan dapat selesai tepat waktu dan membawa manfaat bagi semua pihak. ( Wnsb - tim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar